Ini Profil Mobil Listrik Indonesia yang 'Dicaplok' Malaysia

Mobil Listrik Selo.
Sumber :
  • Dok: facebook Ricky Elson

VIVA.co.id -Industri otomotif Indonesia kembali digegerkan dengan kabar tak sedap. Mobil listrik karya anak bangsa, Selo, terancam dicaplok Malaysia. Nah, tentu tak salah untuk kembali mengulas dalaman dari mobil yang satu ini.

Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty

Diketahui, bekerja sama dengan rumah desain mobil kondang asal Yogyakarta, Kupu-kupu Malam, Selo dibangun pada 2013. Mobil berkelir kuning ini sempat mampir di perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 sebagai salah satu produk pilot project Dahlan Iskan.

Namun sayang, ambisi anak bangsa untuk mengembangkan mobil listrik ini justru mendapat ganjalan di negeri sendiri. Selo dinyatakan tak lolos uji emisi dan tak layak mengaspal karena dianggap berbahaya. Sejak itu, pelan namun pasti, Selo seakan terlupakan.

JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun

Kini kabar yang tak kalah mengejutkan datang. Mobil listrik Selo kabarnya tengah dilirik Malaysia yang berniat mengembangkan mobil masa depan ini. Hal itu diungkapkan salah satu punggawa dari proyek Selo, Ricky Elson. Pria asal Padang ini memuntahkan semua uneg-unegnya di akun media sosialnya.

Sebagai catatan, mobil sport ini memiliki onderdil 70 persen buatan lokal. Bagian yang harus diimpor adalah motor listrik yang memang sangat mahal dan berharga sampai Rp40 jutaan.

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor

Mobil dengan rangka coupe dua pintu ini memiliki tenaga sampai dengan 182 horse power, atau sekira 130 kW. Kecepatan mobil ini bisa mencapai maksimal 220 kilometer per jam.

Selo memiliki kapasitas baterai yang jika diisi penuh selama empat jam, bisa digunakan untuk menempuh jarak hingga 250-an km. Mobil ini menggunakan regenerative brake. Sehingga aliran listrik bisa diinterupsi selama pengereman berlangsung.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya