Sumber :
- Dok: facebook Ricky Elson
VIVA.co.id
- Mobil listrik Selo karya putra bangsa, Ricky Elson, resmi dipinang pihak negeri Jiran Malaysia. Keputusan itu tentu menghentak banyak pihak, terlebih mobil itu sempat dikembangkan mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, hingga akhirnya tersangkut kasus hukum.
Kepastian itu disampaikan Ricky Elson saat dihubungi VIVA.co.id , Kamis 3 September 2015. Kata Ricky, kerjasama itu telah diputuskan, dan ia menegaskan jika kerjasama tersebut bukan kepada pihak pemerintah Malaysia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Miris, Nasib Mobil Off-road Buatan Indonesia
Kepastian itu disampaikan Ricky Elson saat dihubungi VIVA.co.id , Kamis 3 September 2015. Kata Ricky, kerjasama itu telah diputuskan, dan ia menegaskan jika kerjasama tersebut bukan kepada pihak pemerintah Malaysia.
“Memang benar nantinya akan bekerjasama, namun saya tegaskan bahwa saya bukan bekersama dengan Malaysia, melainkan lebih kepada individual warga Malaysia,” ujarnya saat dihubungi.
Meskipun demikian, pemuda asal Padang, Sumatera Barat, itu enggan mengungkapkan siapa identitas orang tersebut yang pernah ditemui delapan bulan lalu di Kuala Lumpur.
Ia hanya menegaskan jika langkah itu dipilih Ricky karena dia merasa tak dianggap di dalam negeri dan justru lebih dihargai negara lain, termasuk Malaysia. Tak sedikit tanggapan miring masuk ke pribadinya, namun tak sedikit pula yang mendukung apa yang menjadi keputusannya.
Yang pasti, kata Ricky, bukan berarti dirinya tak cinta terhadap Indonesia. Tetapi ia hanya melakukan apa yang terbaik untuk menghidupkan mimpinya mengembangkan mobil listrik buatannya.
“Saya hanya rakyat, saya tidak mau bekomentar mengenai tanggapan orang lain atau ke depannya seperti apa untuk mobil ini (Selo). Karena saya sudah berjanji untuk tidak mengungkapkan apapun mengenai perkembangan mobil ini,” singkatnya.
Sebagai catatan, mobil sport Selo memiliki onderdil 70 persen buatan lokal. Bagian yang harus diimpor adalah motor listrik yang memang sangat mahal dan berharga sampai Rp40 jutaan.
Mobil dengan rangka
coupe
dua pintu ini diketahui memiliki tenaga sampai dengan 182
horse power
, atau sekira 130 kW. Kecepatan mobil ini bisa mencapai maksimal 220 kilometer per jam.
Selo memiliki kapasitas baterai yang jika diisi penuh selama empat jam bisa digunakan untuk menempuh jarak hingga 250-an kilometer. Mobil ini menggunakan
regenerative brake
. Sehingga aliran listrik bisa diinterupsi selama pengereman berlangsung.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Memang benar nantinya akan bekerjasama, namun saya tegaskan bahwa saya bukan bekersama dengan Malaysia, melainkan lebih kepada individual warga Malaysia,” ujarnya saat dihubungi.
