Begini Rasanya Ngebut dengan Mobil Porsche 911 GT3

Porsche 911 GT3 RS.
Sumber :
  • Dok: Eurokars

VIVA.co.id - PT Eurokars Artha Utama, diler utama Porsche di Indonesia, sedang menggelar acara Porsche World Roadshow 2015 di sirkuit Sentul, Jawa Barat, 11-20 September 2015.

Mobil Mewah Lenyap Gara-gara Kesalahan Petugas Valet

Dalam acara ini, sebanyak 22 model terbaru Porsche disediakan untuk dijajal, baik oleh awak media maupun umum.

Jumat 11 September kemarin, VIVA.co.id berkesempatan menjajal tidak kurang dari 10 model, mulai dari jenis sport, premium sedan hingga sport utility vehicle (SUV) buatan Porsche.

Menaklukkan Himalaya dengan Motor Royal Enfield

Salah satu model yang sempat 'dicicipi' VIVA.co.id adalah mobil sport 911 GT3 RS. Mobil ini terbilang spesial, karena satu-satunya model yang dihadirkan dengan spesifikasi balap.

911 GT3 awalnya dibuat secara khusus untuk bertarung dengan mobil-mobil balap lain di beberapa ajang balap, seperti balap ketahanan 24 jam Daytona dan 24 jam Nurburgring.

Toyota Calya Bisa Dijajal di GIIAS

Berbeda dengan seri 911 biasa, GT3 RS sudah dilengkapi dengan rollbar dan pengurangan bobot pada beberapa bagian mobil. Seri terbaru 911 GT3 RS diperkenalkan secara resmi pada pameran Geneva Motor Show, Maret 2015 lalu.

Untuk bisa bersaing dengan kompetitor, Porsche memasang mesin berkapasitas 4.000cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 500 daya kuda. Mesin ini disambungkan ke roda melalui kopling ganda rancangan Porsche yang diberi nama Porsche Doppelkupplung (PDK).

Saat masuk ke dalam kabin, aura balap langsung terasa. Hal ini ditunjukkan oleh jok rendah dengan pengaturan manual dan tuas pembuka pintu yang hanya mengandalkan semacam tali, agar bobotnya ringan.

Bersama instruktur Porsche di belakang kemudi, mobil mulai bergerak cepat dari jalur pit menuju trek Sentul. Saat pedal gas diinjak habis, mobil meluncur disertai terhempasnya tubuh ke jok. Menurut Porsche, akselerasi mobil dari diam hingga kecepatan 100 kilometer per jam tercatat sekitar 3,3 detik.

Memasuki tikungan pertama, instruktur Porsche dengan lihai memainkan pedal gas dan kemudi agar mobil dapat keluar dari tikungan dalam waktu yang singkat. Saat masuk ke tikungan kedua, pengemudi dengan sengaja mengarahkan kemudi ke sisi dalam trek dengan cepat, sembari menginjak pedal gas lebih dalam.

Alhasil, mobil masuk dalam kondisi oversteer dengan sengaja, atau biasa dikenal dengan istilah drifting. Tikungan demi tikungan selanjutnya dilalui dengan teknik ini tanpa ragu. Namun meski roda belakang tergelincir ke samping, terasa bahwa cengkeraman ban pada aspal tetap kuat, karena mobil terasa terus melaju ke arah depan.

Saat melintas di jalur yang lurus, indikator kecepatan sempat menunjukkan angka lebih dari 200 kilometer per jam, padahal beberapa detik sebelumnya baru saja meninggalkan tikungan. Porsche sendiri mengklaim bahwa kecepatan puncak mobil ini ada di angka 301 kilometer per jam. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya