Mobil Tak Laku, Jam Lembur Pekerja Daihatsu & Suzuki Dihapus

Deretan Mobil Konsep IIMS 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat sejumlah industri dalam negeri harus mencari cara terbaik mensiasati hal tersebut. Salah satunya dengan mengambil langkah efisiensi, seiring dengan biaya produksi yang meningkat.

Langkah efisiensi yang sudah dilakukan oleh sebagian perusahaan adalah dengan mengurangi jam kerja para karyawan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

Hal itu rupanya juga berlaku di sektor industri otomotif. Daihatsu Indonesia bahkan mengaku telah memberlakukan penghapusan jam lembur untuk mengurangi pengeluaran di tengah pemasukan yang sepi.

"Ya, di Daihatsu kini sudah tidak ada jam lembur. Kami hingga kini terus berupaya mencari cara di tengah melemahnya ekonomi saat ini," kata Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 29 September 2015.

Ia mengaku, langkah untuk PHK belum dipilih. Namun ia enggan menjelaskan lebih jauh apakah akan menempuh langkah itu bila kondisi ekonomi di Tanah Air semakin terpuruk. "Yang pasti untuk PHK belum,” kata Amelia.

Sejauh ini, dampak pelemahan ekonomi di Indonesia telah menggerus penjualan. Tak cuma Daihatsu, kondisi serupa juga berlaku pada semua perusahaan otomotif lain.

Saat ditanya mengenai siasat Daihatsu menghadapi hal ini, Amel enggan berkomentar. Ia hanya menyatakan bila pemerintah diminta untuk segera mengambil sikap dengan kondisi tersebut. "Soal siasat, tanya ke pemerintah untuk hal itu," katanya.

Suzuki serupa

Sementara itu, Deputy 4 Wheel Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy J Tuilan, juga menyatakan hal sama. Dimana Suzuki menempuh jalur efisiensi dengan menghapus jam lembur untuk para pekerjanya.

Davy meyakini, meski permintaan konsumen akan mobil baru sedang menurun, namun Suzuki masih sanggup menangani hal tersebut, tanpa harus melakukan PHK pada para pekerja atau mengurangi shift kerja.
"Sekarang tidak ada lembur," ujar Davy.

Menurut dia, dengan turunnya angka penjualan mobil, Suzuki hanya memperlambat ritme kerja proses produksi.

Belum Lama Meluncur, Penjualan Calya Sudah Salip Agya

"Misalnya, jika biasanya dalam waktu tiga menit sekali kami (Suzuki) bisa membuat satu mobil, maka kali ini mobil yang diproduksi akan selesai dalam waktu 3,5 hingga lima menit sekali," kata Davy.

Dengan mengurangi ritme kerja, Suzuki tak perlu melakukan pengurangan kerja. Sebaliknya, para karyawan bisa lebih sedikit santai dan tetap melakukan pekerjaannya dalam waktu delapan jam. (ase)

Suzuki New SX4 S-Cross di GIIAS 2016.

Ini Mobil-mobil Terbaru Suzuki di GIIAS

New SX4 S-Cross membawa sejumlah fitur baru.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016