VIVA.co.id - Sepeda motor bekas merupakan solusi alternatif bagi sebagian kalangan yang mengidamkan kendaraan dengan kocek terbatas. Harga yang miring ketimbang motor baru, menjadikan motor bekas tetap diminati meski berstatus bekas pakai orang.
Salah satu lokasi penjualan motor bekas favorit, yakni wilayah Condet, Jakarta Timur. Lokasinya tak jauh bila diakses dari Pusat Grosir Cililitan (PGC), atau Pasar Rebo. Di sana, sedikitnya ada sekira 50 lapak pedagang motor bekas yang berjejer di sepanjang jalan.
Jenis motor yang ditawarkan beragam dan berbagai merek, mulai dari jenis skuter matic, bebek, hingga jenis sport. Kebanyakan, motor-motor yang dijual masih terbilang rapi dan dalam kondisi mulus.
[Baca juga: ]
Beberapa waktu lalu, VIVA.co.id berkesempatan menyambangi lokasi tersebut. Berdasarkan pengamatan dan wawancara, dipastikan motor-motor yang dijual bukanlah hasil kejahatan seperti pencurian dan sebagainya.
"Motor-motor bekas yang dijual di sini aman. Semua surat lengkap, bukan hasil curian, begal, atau pun dari tempat lelang, melainkan langsung dari tangan pemiliknya. Bisa dibuktikan. Kebanyakan penjual di sini sudah lama. Saya sendiri sejak muda jualan motor bekas di sini. Kalau nakal sih, sudah pasti sejak lama saya di kantor polisi," kata Iing Wijaya, salah seorang pedagang motor bekas di Condet, Jakarta, saat berbincang dengan VIVA.co.id.
[Baca juga: ]
Pria berusia 56 tahun itu menjual sejumlah motor bekas beragam jenis. Kebanyakan motor-motor bekas yang dijualnya berjenis skuter matic, karena besarnya permintaan akan motor jenis tersebut.
"Kalau motor matic cepat jualnya, beda dengan motor sport. Kalau bebek lumayanlah. Itu juga tergantung merek, ada juga merek-merek tertentu apalagi lokal maupun China yang kami tidak jual. Jualnya susah, sepi peminat, kami tidak mau ambil risiko. Kalau penjual sih, yang penting untung sedikit tidak apa-apa, asal cepat putarannya," paparnya.
Motor bekas yang dijual di Condet pun tak hanya dilego dengan sistem pembayaran tunai, alias cash. Bagi peminat dengan kantong terbatas, bisa pula memiliki motor bekas dengan cara kredit. Tenornya bisa mencapai tiga tahun.
[Baca juga: ]
Selain itu, calon konsumen juga bisa melakukan pembelian dengan cara tukar tambah dengan motor bekas yang dimilikinya. Nantinya, motor tersebut akan dibeli penjual untuk selanjutnya dijadikan dana panjar alias down payment (DP).
"Kami juga terima, jika ada yang mau jual motor. Harga yang ditawarkan masing-masing penjual tentunya berbeda. Selain itu, tergantung pula kondisi sepeda motornya," kata seorang pedagang lainnya, Agustian.
Bicara kisaran motor bekas, bervariasi. Untuk jenis matic merek Honda Vario tahun 2012, dijual dengan banderol Rp8,2 juta. Motor jenis sport Byson 2010 Rp10 juta, Mega Pro tahun 2012 dilego Rp12,5 juta, Vixion 2014 Rp18 juta. Untuk jenis bebek, Legenda 2002 Rp3 juta, Supra X 2002 Rp4,5 juta, dan Vega R 2007 Rp5 juta.
"Harga-harga yang ditawarkan pedagang di sini (Condet) biasanya pajak dalam keadaan hidup, dan itu sudah termasuk biaya balik nama kendaraan. Pokoknya tinggal pakai. Kondisinya juga layak jalan, kalau yang mahalan tentu kondisinya mulus," tambah Agustian. (asp)
Tips Membeli Motor Bekas agar Tak Ditipu Penjual
Namanya juga bekas, semua tidak bisa dijamin kondisinya.
