Nasib Para Pekerja Honda Terselamatkan Berkat Mobil Ini

Sumber :
  • VIVA.co.id/Toto Pribadi

VIVA.co.id - Tahun 2015, memang menjadi masa yang cukup sulit bagi para pelaku bisnis di Indonesia, termasuk industri otomotif.

Pamerkan 23 Mobil Baru di IIMS, Honda Klaim Banjir Pesanan

Selain daya beli masyarakat yang menurun, posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang berada di atas Rp14 ribu, membuat beberapa perusahaan merugi, dan beberapa memilih untuk merumahkan karyawannya,

Meski demikian, PT Honda Prospect Motor (HPM), agen tunggal pemegang merek Honda di Indonesia, rupanya tak terlalu khawatir. Sebab, menurut Marketing and Aftersales Service Director HPM, Jonfis Fandy, hingga saat ini, pihaknya belum melakukan pengurangan karyawan.

Daftar 5 Merek Mobil Paling Laris, Toyota Menjauh

“Mungkin kalau tidak ada HR-V, memang market kita turun. Tapi karena ada HR-V, itu jadi lumayan. Selain itu, produk-produk kita yang lain, seperti LCGC (mobil murah ramah lingkungan), city car, Jazz, semua (penjualan) lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan begitu, produksi juga bisa tetap jalan,” ujar Jonfis saat ditemui di pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat, Rabu 30 September 2015.

Kendati demikian, Jonfis tak menampik, kini shift lembur dilakukan hanya dalam kondisi terntu. Contohnya, lembur diberikan sebanyak dua kali dalam sebulan.

Honda Ngotot Luncurkan Sedan Civic, Ini Alasannya

Menurut Jonfis, jika ekonomi yang kini terus mengalami penurunan, tak menutup kemungkinan para perusahaan otomotif dan lainnya, termasuk Honda, bisa saja melakukan pengurangan pegawai.

“Tetapi, mudah-mudahan tidak. Dan, hari ini lembur disesuaikan. Produksi biasa saja, ada lembur, bisa juga tidak. Kalau lembur terus, bisa masuk rumah sakit. Tetapi, biasanya kita atur,” jelas Jonfis.

Ia juga menyatakan, saat ini pabrik Honda di Karawang belum dalam masa kapasitas produksi secara maksimal. Karena itu, tim Honda memiliki cara tersendiri untuk melakukan produksi, supaya efisien dan efektif. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya