- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Mobil murah ramah lingkungan, atau Low Cost Green Car (LCGC) kembali mendapatkan sorotan publik. Ini tak lain, karena tiga mobil LCGC, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Datsun Go baru-baru ini menjalani uji tabrak yang dilakukan oleh ASEAN NCAP (New Car Assessment Program).
Namun, pengetasan uji tabrak itu rupanya tidak diikuti oleh dua model lain, yaitu Honda Brio Satya dan Suzuki Karimun Wagon R.
Menanggapi hal itu, Marketing and Aftersales Service Director Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, rupanya punya alasan tersendiri. Menurut Jonfis, ada beberapa cara, agar satu tipe mobil bisa diuji, yakni berdasarkan pemilihan acak, jumlah penjualan dan sumbangan dari produsen.
“Brio Satya sudah menjalani tes, (tapi bukan ASEAN NCAP). Kalau mereka mau Brio dites, bisa saja,” ujar Jonfis, saat ditemui di pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat, Rabu 30 September 2015.
Jonfis juga mengatakan, bahwa setiap produk Honda dirancang sebaik mungkin , tak terkecuali dalam hal fitur keamanan dan juga keselamatan.
Produk Honda yang diuji, kata Jonfis, selalu masuk dalam peringkat tertinggi. Tetapi, untuk mendapatkan bintang lima, masing-masing kelas harus beberapa syaratnya, mulai dari keberadaan airbag, sabuk pengaman, dan lainnya.
“Kalau (bintang) lima, maka kita harus mendapat lima. Arahnya Honda itu adalah top class, paling top di kelasnya. Honda optimis, karena kami punya fasilitas tersendiri,” ujar Jonfis. (asp)