- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - PT Honda Prospect Motor (HPM) siap menjual produk terbarunya Honda BR-V di Indonesia awal 2016. Sebelum resmi meluncur, mobil tersebut juga telah dibuka pemesanan sejak Agustus 2015 lalu, atau bertepatan dengan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015.
Sejak pameran berlangsung hingga saat ini, konsumen bisa melakukan pemesanan BR-V di sejumlah diler dengan uang tanda jadi sebesar Rp5-10 juta. Sementara Honda memprediksi harga BR-V akan dijual dengan banderol antara Rp230 juta hingga Rp265 juta.
Namun saat ini timbul kekhawatiran dari konsumen di Indonesia. Pasalnya, harga BR-V dikhawatirkan akan jauh lebih mahal karena kurs dolar terhadap rupiah yang terus mengalami kenaikan.
Menanggapi hal tersebut, Marketing & Aftersales Service Director PT HPM, Jonfis Fandy menyatakan, konsumen bisa membatalkan pemesanan jika kenaikan harga lebih dari Rp10 juta dari harga yang diperkirakan antara Rp230-265 juta.
"Tapi sesuai komitmen kami, kalau ada kenaikkan harga BR-V tidak akan lebih dari Rp10 juta dari yang dijanjikan. Kami sudah janji batasnya Rp 10 juta. Kalau naik lebih dari Rp 10 juta konsumen bisa batalkan pemesaan," kata Jonfis saat ditemui di pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat.
Untuk menekan harga jual Honda BR-V, Honda akan menekan harga dengan cara memperbanyak komponen lokal pada mobil tersebut. "Komponen lokal (diprediksi) 70 persen. Tapi sekarang memang belum final."
Rencananya, Honda BR-V akan ada tiga tipe, yaitu BR-V 1.5 S transmisi manual, tipe 1.5 E transmisi manual dan CVT serta tipe 1.5 Prestige yang hanya dilengkapi CVT.
(mus)