Berapa Jarak Aman Mengemudi? Banyak yang Belum Tahu

Ilustrasi. Mengemudi.
Sumber :
  • kusukkasak.com

VIVA.co.id - Tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang masih terjadi dipengaruhi beberapa faktor. Namun, tak dapat dipungkiri jika perilaku pengendara, atau pengemudi menjadi penyebab utamanya.

Tak heran jika kampanye keselamatan berkendara masih perlu digiatkan di Indonesia. Salah satunya, seperti yang dilakukan pembalap nasional Rifat Sungkar, lewat Rifat Drive Labs miliknya.

Menurut Rifat, beberapa faktor penyebab kecelakaan di antaranya adalah kecepatan dan jarak aman mengemudi. Dua hal ini sangat penting untuk diperhatikan saat mengemudikan mobil.

V-Belt Motor Matik Putus Sebenarnya Bisa Diantisipasi

Baca juga:

Pertanyaannya, berapakah kecepatan ideal saat berkendara dan berapa jarak aman mengemudi? Untuk menjawab itu, catatan penting yang perlu diketahui, dengan kecepatan 100 kilometer per jam, maka setiap detik kendaraan dapat pindah sejauh 27,7 meter.

Padahal, dalam contoh kasus pengereman mendadak, dibutuhkan waktu berbapa detik. Sebab, saat mata mellihat kejadian di depan, lalu dilanjutkan ke otak untuk memerintahkan kaki menginjak pedal rem itu saja sudah membutuhkan waktu sekitar 0,5 sampai satu detik.

Kemudian, ketika pedal rem sudah diinjak dan mekanismenya bekerja untuk menahan putaran roda itu juga membutuhkan waktu 0,5 sampai satu detik. Dan, terakhir pengereman itu sendiri juga perlu waktu untuk dapat memberhentikan sebuah mobil.

Maka, saat kecepatan mencapai 100 km/jam, hampir 60 meter kendaraan masih melaju bebas ke depan ,saat mata melihat suatu kejadian di depan. Dapat dibayangkan jika jarak aman dengan mobil di depan cukup dekat, maka kemungkinan akan sulit menghentikan laju kendaraan dengan jarak yang ada.

Lalu, berapa jarak aman yang dianjurkan? Dalam teori defensive driving dijelaskan bahwa jarak aman adalah minimal tiga detik. Mengapa dengan rumus waktu? Karena dengan rumus ini, jarak aman akan menyesuikan dengan speed kendaraan.

Ini Harga Bumper Tanduk pada Mobil, Mulai Rp350 Ribu

Bagaimana cara menghitungnya? Ketika sedang berjalan konstan, perlu diperhatikan kendaraan di depan. Anda dapat mencari obyek statis di pinggir jalan seperti pohon, atau tiang sebagai patokan menghitung.

Saat mobil di depan lewat di tanda statis tadi, Anda mulai berhitung: satu dan satu, dua dan dua, tiga dan tiga (tiga detik). Ketika menyebut tiga dan tiga, kendaraan Ada harus ada di obyek statis tadi.

Baca juga:

Motor Injeksi Mati Mendadak di Tengah Jalan, Ini Penyebabnya

Jika tepat, sudah tercipta jarak 3 detik, atau bila dengan kecepatan 100 km/jam kira-kira akan menghasilkan jarak 27,7m x 3 detik. Nah, tips sederhana ini semoga bermanfaat. (asp)

Bengkel sepeda motor. Foto ilustrasi

Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya

Sangat berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016