Motor Bekas Ibu Guru dan Ibu Dokter Banyak Dicari Orang

Motor bekas
Sumber :
  • gophear.co.id.
VIVA.co.id
Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya
- Meski saat ini sejumlah pabrikan otomotif meluncurkan banyak model terbaru sepeda motor di Tanah Air, namun permintaan akan motor bekas hingga kini tetap tinggi. Mengikuti tren yang terjadi di Indonesia sejak beberapa tahun lalu, motor jenis matic mendominasi pasar, baik motor baru maupun motor bekas.

V-Belt Motor Matik Putus Sebenarnya Bisa Diantisipasi

Namun, ada fenomena unik yang terjadi di pasar motor bekas. Ya, para penjual motor seken kerap melabeli barang dagangannya bekas milik ibu guru atau ibu dokter. Setidaknya hal itu juga digunakan para penjual motor bekas di kawasan Condet, Jakarta Timur.
Motor Injeksi Mati Mendadak di Tengah Jalan, Ini Penyebabnya


"Ayo silakan dilihat, motor masih bagus. Ini motor bekas pakai bu guru (sambil menunjuk Honda Beat buatan 2013). Kalau motor ini juga masih bagus, mulus dan terawat bekas pakai bu dokter (sambil menunjuk Yamaha Mio J tahun 2012)," ujar Waluyo, salah seorang pedagang motor bekas Farhan Motor, saat
VIVA.co.id
menyambanginya, Minggu 4 Oktober 2015.


Akhirnya ucapan dagang pria berkacamata itu terhenti saat
VIVA.co.id
menyampaikan jika kedatangan ke sana dalam rangka kebutuhan wawancara. Kata dia, jurus-jurus pedagang memang perlu diterapkan agar minat calon konsumen tumbuh.


Namun demikian, dia tentu saja mengklaim itu bukan hanya bumbu-bumbu penjualan. Sebab, motor yang dijajakannya diklaim memang dalam kondisi bagus dan siap pakai.


"Ya kan itu memang perlu, sebab banyak pembeli kerap menanyakan profil siapa pemilik sebelumnya. Kalau sudah kita bilang bu guru dan bu dokter, biasanya kadang suka nyangkut (minat beli)," kata Waluyo.


Kata-kata bu guru dan bu dokter disebutnya beralasan. Sebab dua sosok figur itu biasanya apik dalam hal penggunaan kendaraan. Sehingga ketika dijual kembali, kondisi motor masih dalam keadaan baik.


"Kalau bu guru kan panutan, orang baik, penuh santun, jadi
enggak
akan rubah-rubah kendaraan. Kalau bu dokter kan sosoknya terawat, tidak jorok, dan selalu mementingkan kesehatan, tentu analoginya juga akan berimbas ke sepeda motornya," kata dia.


"Saya juga tidak tahu dari mana kata-kata itu pertama kali digunakan pedagang, tetapi setahu saya memang lumayan ampuh."


Senada dikatakan Waluyo, pernyataan sama juga disampaikan Idrus, pedagang motor bekas lainnya di Condet. Kata-kata itu kadang digunakan karena biasanya banyak calon pembeli menghindari kendaraan yang pernah dimiliki seorang remaja laki-laki.


"Kalau motor punya anak muda kan suka dirubah-rubah, giliran mau jual baru dipasang lagi balik standar, jorok pula. Padahal sebelumnya sudah diutak-atik. Pertanyaan itu soalnya sering dipertanyakan calon pembeli. Selain bu guru dan bu dokter, kadang kita juga bilang kalau motor ini bekas pakai mahasiswi. Efeknya cukup dongkrak penjualan," ujar Idrus terkekeh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya