- Daily Mail
VIVA.co.id - Pejabat Amerika Serikat, kini tengah menyorot pabrikan otomotif Jepang, Toyota. Hal itu terkait dengan banyaknya mobil pikap buatan Toyota yang menjadi kendaraan pasukan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS).
Dalam beberapa tayangan video propaganda yang dipublikasikan ISIS, memang mayoritas anggota dan simpatisan ISIS menggunakan puluhan mobil-mobil pikap Toyota jenis Hilux dan Land Cruiser.
Hal itulah yang membuat pejabat AS, lewat Departemen Keuangan melakukan investigasi dengan melibatkan pihak Toyota. Yang menjadi pertanyaan besar, dari mana militan ISIS mendapatkan mobil-mobil Toyota tersebut?
Baca juga:
Pihak Toyota mengaku sangat mendukung proses investigasi itu. "Kami ditanya Departemen Treasury mengenai, bagaimana suplai mobil Toyota di Timur Tengah dan bagaimana prosedur Toyota dalam melindungi peredaran mobilnya," kata perwakilan Toyota di AS, Ed Lewis, dilansir Daily Mail.
Masih menurut Ed Lewis, Toyota memiliki kebijakan tak akan menjual produknya kepada pihak yang tak bertanggung jawab dan yang berpotensi membuat kerusakan, termasuk untuk kegiatan terorisme.
Menurut Ed Lewis, meski tak memungkiri banyak mobil buatan Toyota yang kini digunakan para teroris, namun pihaknya sama sekali tak tahu menahu mengenai suplai mobil Toyota yang kini banyak dimiliki anggota ISIS.
"Tidak mungkin bagi kami mengontrol peredaran mobil. Banyak mobil yang didapat secara tidak langsung dan ilegal. Bisa saja, mobil kami dicuri, atau dijual oleh pihak ketiga yang independen," lanjut Ed Lewis. (asp)
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
