Sumber :
- www.nastopo.com
VIVA.co.id
- Surat Izin Mengemudi atau SIM memang hal yang wajib dimiliki para pengendara mobil maupun motor. Namun pada kenyataannya, untuk melakukan tes pembuatan SIM di kantor polisi masih dianggap sulit, khususnya SIM C (motor).
Tak heran, saat melakukan tes praktek dengan kondisi setting jalanan sempit, jalur zigzag dan angka delapan, para calon pembuat SIM kerap berguguran. Bahkan, tidak sedikit yang menganggap pengetesan praktek dinilai menyulitkan dan konyol.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya
Tak heran, saat melakukan tes praktek dengan kondisi setting jalanan sempit, jalur zigzag dan angka delapan, para calon pembuat SIM kerap berguguran. Bahkan, tidak sedikit yang menganggap pengetesan praktek dinilai menyulitkan dan konyol.
Namun hal itu dibantah Kasat Lantas Polres Jepara, AKP Andhika Wiratama. Menurutnya pengetesan teori pembuatan bukanlah dibuat-buat oleh pihak kepolisian hanya semata-mata menyulitkan masyarakat.
“Bukan dibuat-buat. Tetapi, tes teori dengan keragaman trek ini dibuat oleh pemerintah, DPR yang menggandeng ahli yang sudah sesuai dengan standar khusus, bahkan internasional, dan sudah ada aturannya dalam Undang-undang,” ujar Andhika kepada
VIVA.co.id
, saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2015.
Andhika juga menyatakan, kesulitan saat pengetesan uji SIM memang sengaja dibuat sulit untuk memberikan gambaran bahwa kondisi yang terjadi di jalanan lebih berat dibanding saat pengujian.
“Kondisi di jalanan lebih fantastis, setidaknya jika lulus di trek zigzag dan angka delapan, maka keterampilannya berkendara di jalanan nanti jadi di atas rata-rata,” katanya.
Andhika pun menyarankan, jika ingin cepat lulus dalam tes ujian SIM, khususnya SIM C, ada baiknya melakukan simulasi terlebih dahulu di tanah lapangan dengan kondisi yang sama saat diuji di kantor kepolisian.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun hal itu dibantah Kasat Lantas Polres Jepara, AKP Andhika Wiratama. Menurutnya pengetesan teori pembuatan bukanlah dibuat-buat oleh pihak kepolisian hanya semata-mata menyulitkan masyarakat.
