Sepi Peminat, Mobil Ini Diperkirakan akan 'Disuntik Mati'

Smart ForTwo
Sumber :
  • news.com

VIVA.co.id - Persaingan produk otomotif semakin hari terlihat semakin ketat. Para pabrikan mobil berlomba-lomba menyajikan produk yang menarik, efisien dan memiliki daya tahan yang tinggi.

Belum Lama Meluncur, Penjualan Calya Sudah Salip Agya

Dalam setiap persaingan, menjadi hal yang lumrah apabila ada produk yang kurang laku di pasaran dan harus 'menemui ajalnya', meski pabrikan sudah merancang sedemikian rupa agar produk yang dihasilkan bisa bertahan selama bertahun-tahun.

Dilansir dari Carbuzz, Rabu, 11 November 2015, tahun ini ada satu merek mobil yang penjualannya kurang cemerlang. Merek yang dimaksud adalah Smart, yang saat ini bernaung di bawah grup Daimler bersama Mercedes-Benz.

Pamerkan 23 Mobil Baru di IIMS, Honda Klaim Banjir Pesanan

Menurut data yang ada, penjualan produk Smart di Amerika Serikat dari Januari-September 2015 hanya sekitar lima ribu unit saja. Angka ini turun 32,8 persen jika dibandingkan dengan penjualan tahun lalu.

Bahkan pabrikan mobil mewah asal Italia, Maserati, dikabarkan berhasil menjual lebih banyak mobil ketimbang Smart tahun ini. Padahal harga satu unit Maserati tipe paling murah bisa mencapai US$70 ribu, atau setara dengan Rp959 juta.

Daihatsu Antisipasi Turunnya Daya Beli Masyarakat

Sementara harga pasaran Smart ada di kisaran US$19 ribu (Rp260 juta), tergantung dari model dan fitur tambahan yang dipilih oleh konsumen.

Selain itu, Smart juga mendapat tekanan dari pabrikan mobil asal Jepang. Untuk mobil dengan fitur dan kemampuan yang sama, Nissan memiliki Versa, yang dijual dengan harga US$12 ribu (Rp164 juta).

Dengan minimnya permintaan dari konsumen, bukan tidak mungkin produksi mobil Smart akan dihentikan. Skenario lain yang mungkin diambil, apabila perusahaan tersebut terus mengalami kerugian, adalah mengubah konsep yang mereka tawarkan pada konsumen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya