Bagus Mana, Aki Kering atau Basah?

Aki basah dan aki kering kendaraan. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • www.icrixs.com

VIVA.co.id - Peran accu atau aki pada kendaraan sangat vital. Sebab, aki memiliki fungsi mensuplai tenaga listrik saat kendaraan di-starter. Saat mesin mobil dihidupkan, aki akan mendapatkan energi listrik dari alternator atau dinamo ampere yang diputar oleh mesin.

Energi listrik ini disimpan ketika mobil diparkir dan kembali digunakan saat mobil di-starter. Siklus ini berjalan normal jika aki dalam kondisi baik.

Lain halnya jika aki sudah lemah atau tidak normal. Mesin mobil tidak bisa di-starter. Untuk mengembalikannya ke kondisi normal, maka aki harus segera diganti dengan yang baru dan kondisinya baik.

Di pasaran, ada dua macam aki, kering dan basah. Masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai panduan untuk menentukan aki mobil yang sesuai kebutuhan, berikut paparan  kelebihan dan kekurangan dua aki tersebut, seperti dilansir AstraWorld, Selasa 24 November 2015:

Aki basah

Jenis aki ini mempunyai ciri khusus bodinya lebih transparan dan dilengkapi garis batas atas dan bawah. Tujuannya untuk mempermudah mengecek kondisi ketinggian air aki.

Mengenal Rem ABS, Masalah dan Solusinya

Namun, pada aki basah, air harus sering dicek karena mudah menguap akibat panas dari sel-sel aki saat pengisian dan suhu di sekitar aki.

Aki basah umumnya sangat cocok dengan iklim tropis seperti di Indonesia, apalagi dengan letaknya di ruang mesin yang selalu berada pada suhu tinggi. Dan harga baterai jenis ini umumnya lebih murah dibandingkan baterai kering.

Aki kering

Aki jenis ini tidak menggunakan cairan elektrolit untuk merendam sel-sel aki, namun menggunakan gel sebagai penggantinya. Oleh karena itu, penguapan dari gel ini sangat minim sehingga kuantitasnya jarang sekali berkurang dari level normalnya.

Kalaupun jumlah gel-nya berkurang, membutuhkan waktu sekitar satu - 1,5 tahun. Kelebihan aki jenis ini, minim perawatan sehingga sering disebut dengan maintenance free battery. Jenis aki ini lebih cocok untuk pemilik mobil yang tidak mau repot dalam urusan pengecekan air aki. Namun dari sisi finansial harga baterai kering lebih mahal dibandingkan dengan baterai basah.

Usia


Kedua aki ini mempunyai usia pakai yang tidak jauh berbeda, tergantung dari pemakaian dan perawatannya. Rata-rata masa pakai baterai mobil berkisar 1,5 – dua tahun dan setelah rentang waktu tersebut sebaiknya baterai mobil diganti baru agar sistem kelistrikan mobil tidak mengalami masalah.

Oli mesin.

Tips Bedakan Oli Asli dan Oplosan

Banyak produsen nakal yang kini memproduksi oli palsu.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2017