Beli Mobil Baru atau Bekas? Ini Pertimbangannya

Ilustrasi membeli mobil.
Sumber :
  • Duitpintar.com
VIVA.co.id
Ini Gambaran Indahnya Hidup Tanpa Utang
- Membeli mobil saat ini udah tergolong mudah. Banyak leasing yang yang beramai-ramai menawarkan beragam promo mulai dari cash back sampai DP murah.

Cara Menghemat Pengeluaran Sekolah Anak-anak
Tapi di balik kemudahan itu kita masih dihadapkan pada pilihan membeli secara cash atau kredit. Belum lagi soal memilih antara mobil baru atau bekas. 

Tujuh Pelajaran Tentang Uang dari Ilmu Bela Diri
Buat yang berkantong tebal sih tidak perlu galau. Tinggal beli cash habis perkara. 

Lantas gimana dengan kita yang masih punya seabreg prioritas, sementara gaji tidak gede-gede amat? Kredit tentu jadi jalan keluar yang ampuh asalkan semuanya dipersiapkan secara matang.


Nah, kalau udah siap buat mengkredit, sekarang tinggal tentukan mau beli mobil baru atau bekas. Simak dulu keuntungan dan kelemahannya yuk, sebelum menghubungi diler terdekat.

Pro dan kontra membeli mobil baru

Mobil baru tentu memberi banyak keuntungan. Selain tidak perlu khawatir soal kondisi mesin, mobil keluaran terbaru biasanya dilengkapi fitur-fitur modern yang tidak terdapat di mobil bekas. 

Keunggulan mobil baru

1. Pikiran tenang karena garansi terjamin

Selain masih kinclong, mobil baru juga dilengkapi garansi dari produsen. Misalnya saja ada produsen mobil menyematkan garansi 36 bulan atau 100.000 kilo meter (tergantung mana yang lebih dulu dicapai) untuk semua komponen kecuali ban. 

Jadi seandainya kamu menemukan cacat pabrik pada komponen atau bodi, pihak produsen bakal mengganti sepenuhnya secara cuma-cuma. Asalkan kerusakan itu bukan karena faktor kesengajaan atau kelalaian. Misalnya, mobil sudah dimodifikasi atau mobil dipakai untuk balapan.

2. Premi asuransi rendah

Asuransi mobil itu penting, apalagi buat di Jakarta yang sering banjir. Premi asuransi mobil berkisar antara 0.42 hingga 0.57 persen dari harga mobil tergantung wilayah beroperasinya.

Sedangkan untuk mobil bekas, perusahaan asuransi biasanya mengenakan premi asuransi yang lebih tinggi buat mobil berusia lima tahun ke atas. Maklum, makin tua kendaraan biasanya makin rewel. Namanya juga mesin ya.

3. Servis gratis

Servis gratis jangan sampai nggak dimanfaatkan. Mobil baru bakal difasilitasi dengan servis gratis beberapa kali sampai batas waktu atau jarak tempuh tertentu. 

Servisnya meliputi penggantian oli dan servis mesin ringan. Biar performa mobil tetap mantap buat dipakai harian.

Kelemahan mobil baru

1. Harga turun

Mobil memang bukan sebuah investasi. Sebabnya karena harganya terus turun seiring waktu (depresiasi). Rata-rata penyusutan harga untuk mobil keluaran Asia sebesar 10 hingga 15 persen per tahun. 

Misalnya saja, total dana yang sudah kamu keluarkan untuk mencicil mobil Z selama tiga tahun adalah Rp 250juta. Jika pada tahun keempat ada depresiasi sebesar 12 persen, maka harga mobilmu adalah:

= (total harga x depresiasi) x usia mobil 
= (Rp 250.000.000 x 12 persen) x 3 
= Rp 90.000.000

2. Harga Lebih Mahal

Ada harga ada rupa. Tentu saja harga mobil baru lebih mahal karena fitur-fitur yang bisa kamu nikmati. Jika memutuskan mengkredit mobil, kamu juga mesti memperhatikan suku bunga cicilan dan biaya-biaya lain seperti administrasi, provisi, asuransi dan hal lainnya.


Bagaimana dengan mobil bekas? Menguntungkan enggak sih?

Memilih mobil bekas memang gampang-gampang susah. Gampang karena saat ini sudah banyak situs online yang menawarkan mobil bekas berkualitas. Susah karena banyak hal yang jadi pertimbangan, termasuk kelengkapan surat dan riwayat mesin.


Keuntungan mobil bekas

1. Pertimbangan harga

Harga mobil bekas memang tergolong ramah di kantong. Jika jeli, kamu bisa menemukan mobil bekas dengan harga di bawah Rp100 juta dengan kualitas oke.

Selain wajib mengecek mesin, yang harus dipertimbangkan tentu saja melihat jarak yang sudah ditempuh itu mobil. Pastikan juga kamu bisa melakukan test drive sebelum deal dengan si penjual.


2. Depresiasi rendah

Harga mobil bekas biasanya lebih stabil dibandingkan mobil baru. Kalaupun turun, harganya tidak terpaut jauh dari harga beli. 

Coba aja cek harga mobil keluaran 1992. Walaupun sudah berusia 22 tahun, harganya masih tinggi lho, sekitar Rp 56juta hingga Rp 58juta untuk jenis sedan tertentu.  

3. Fitur Tambahan

Banyak orang yang menjual mobil bekas secara ‘apa adanya’ karena kepepet butuh dana. Misalkan aja si empunya mobil doyan ngutak ngatik soundsystem atau modifikasi body kit. Kadang fitur-fitur tersebut sengaja tidak dicopot lagi demi menggaet pembeli. 

Kalo kamu beruntung dan jago menawar, fitur-fitur ini bisa kamu dapatkan tanpa keluar dana lebih. Lumayan kan kamu tidak usah keluar duit lagi buat bikin mobilmu unik.

Kelemahan Mobil Bekas

1. Riwayat mobil kurang jelas

Membeli mobil bekas nggak boleh seperti memilih kucing dalam karung. Salah satu yang wajib dicek adalah riwayat mobil. Apakah mobil tersebut pernah terlibat kecelakaan, turun mesin, mogok karena banjir, dan sebagainya.
 
Beberapa diler mobil bekas bakal memberi informasi ini. Tapi, jika bertemu dengan penjual yang nggak kamu kenal, pastikan mengajak teman, anggota keluarga atau tetangga yang paham dengan mobil.

2. Biaya perawatan ekstra 

Membeli mobil bekas berarti kudu rajin merawatnya biar mesin tetap tokcer, apalagi buat mobil yang sudah berusia lebih dari lima tahun. Pasti tidak mau kan, mobil tiba-tiba mogok di tengah kemacetan? 

Perawatan ekstra berarti biaya yang harus dikeluarkan juga lebih. Misalnya saja jika frekuensi servis mobil baru yang dianjurkan adalah tiga bulan sekali, kamu harus mengalokasikan dana dan waktu buat servis mobil bekas minimal dua bulan sekali. 

Terlepas dari segala petimbangan tesebut, membeli mobil memang sudah bukan perkara gengsi, mau bekas atau baru tetap menguntungkan kok, asal dipersiapkan dengan cermat dan matang. Sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Selamat berburu mobil!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya