VIVA.co.id - Wiyang Lautner mungkin tidak menyangka, aksi adu nyalinya dengan pengemudi Ferrari akan berakhir tragis. Meski ia hanya mengalami luka-luka ringan, namun mobil yang dikemudikannya menabrak gerobak susu dan menewaskan satu pelanggan.
Saat peristiwa terjadi pada Minggu dini hari kemarin, Wiyang tengah mengemudikan supercar Lamborghini tipe Gallardo. Mobil yang dijual di Tanah Air dengan harga miliaran rupiah itu terkenal sebagai salah satu mobil tercepat yang pernah dibuat manusia.
Dari data yang ada di VIVA.co.id, Gallardo pertama kali meluncur pada 2004 silam. Mobil ini adalah model Lamborghini yang paling laris, karena berhasil terjual sebanyak lebih dari 14 ribu unit selama diproduksi.
Gallardo sempat dua kali mengalami proses peremajaan, yang pertama pada 2007 dan kedua pada 2012. Seperti kebanyakan model Lamborghini, nama Gallardo juga diambil dari nama banteng petarung yang terkenal.
Nama yang sangar tidak akan berarti apa-apa, jika tidak dilengkapi dengan dapur pacu yang sesuai. Untuk itu, pabrikan supercar asal Italia tersebut memasang mesin 10 silinder berkapasitas 5.000cc, yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 512 daya kuda.
Pada Gallardo generasi kedua, Lamborghini mengganti mesin dengan kapasitas yang lebih besar, yaitu 5.200cc. Mesin ini setara dengan tenaga 552 kuda dan mampu menghasilkan torsi 540 Newton meter.
5 Kali tenaga Xenia
Sekedar perbandingan, angka tersebut kurang lebih empat kali lipat dibandingkan tenaga yang dimiliki Kijang Innova generasi terbaru. Atau jika dibandingkan dengan Daihatsu Xenia anyar, maka tenaga Gallardo lima kali lebih buas.
Jika tenaga mesin diterjemahkan dalam bentuk kecepatan, maka hasilnya adalah akselerasi dari diam hingga kecepatan 100 kilometer per jam (km/jam) dalam waktu 3,7 detik, dan kecepatan puncak 325 km/jam.
Pada akhir 2013, Lamborghini memutuskan untuk menghentikan produksi Gallardo, dan menggantinya dengan model terbaru, Aventador.
