Disebut PHK Ribuan Karyawan, Ini Kata Yamaha Indonesia

Sumber :
  • edorusyanto

VIVA.co.id - Kabar tak sedap datang lagi dari industri otomotif. Salah satu pabrikan sepeda motor di Tanah Air, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), dikabarkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap banyak karyawannya.

Kabar itu datang dari Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Said Iqbal. Menurutnya, Yamaha Indonesia telah melakukan pengurangan karyawan dengan alasan efisiensi. Kata Said, Yamaha melakukan pengurangan karyawan secara bertahap.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Assistant General Manager (GM) Marketing, PT YIMM, Mohammad Masykur, memilih bungkam. Pria berjanggut panjang itu hanya mengatakan bila sejauh ini pihaknya tidak mengetahui dengan apa yang disampaikan KSPSI.

"Sejauh ini kami tidak tahu, apakah itu Yamaha motor atau Yamaha Musik. Yang pasti informasi itu tidak kami ketahui. KSPSI itu kan jalurnya banyak, yang pasti kami tidak pernah sampaikan soal itu (PHK) ke KSPSI," kata Masykur kepada VIVA.co.id, Kamis 4 Februari 2016.

Masykur juga menyebut, saat ini YIMM dalam keadaan baik-baik saja. Proses produksi pun terus dilakukan seperti biasa. Kendati demikian, ia tak menampik jika memang penjualan sepeda motor belakangan terus menurun.

"Yang kami lakukan saat ini, yakni penghapusan lembur karyawan untuk mengetatkan pengeluaran. Misal, Sabtu-Minggu biasanya ada lembur kini sudah kami hapus," ujarnya. "Saya pribadi tidak tahu soal kabar PHK itu," ujarnya lagi tak bisa memastikan.

Sebelumnya, Said Iqbal mengatakan bila ada dua pabrikan sepeda motor 'raksasa' di Indonesia yang bakal melakukan PHK besar terhadap karyawannya. Keduanya yakni Astra Honda Motor (AHM) dan PT YIMM.

Pengurangan karyawan dilakukan dengan alasan efisiensi. "Untuk ‎Astra Honda Motor lebih ke komponen motor Hondanya. Sekarang banyak karyawan kontrak yang tidak diperpanjang masa kerjanya, karena itu dilakukan PHK," ujar Said di Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016.

Said menjelaskan, pengurangan jumlah karyawan kontrak itu juga menyasar kompetitor Honda, yakni Yamaha. Diungkapkannya, tengah melakukan pengurangan karyawan secara bertahap.

"Sama juga (seperti Astra Honda), Yamaha juga sama (mem-PHK karyawannya). Akan tetapi, dalam hal ini, intinya di industri otomotif, karyawan kontrak yang telah habis masa kontraknya tidak akan dilanjutkan," kata dia.

Said mengatakan, pemangkasan karyawan kontrak ini dilakukan karena saat ini penjualan sepeda motor telah mengalami penurunan. Dia mencontohkan, penjualan sepeda motor pada periode Januari-Juli 2015 hanya sebesar 3,59 juta unit. Padahal pada periode yang sama di 2014, penjualannya mencapai 4,73 juta unit.

"Ini berarti sudah terjadi penurunan sekitar 24 persen. Ini berpotensi ada ribuan orang kehilangan pekerjaannya," ujarnya.

Yamaha Sambut Positif Kehadiran Pertamax Turbo
Yamaha R25 versi ABS

Motor Yamaha Cocok Diisi Pertamax Turbo?

Yamaha masih melakukan pengkajian terhadap Pertamax Turbo.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016