- Dok: Tata Motors
VIVA.co.id – Bahan bakar gas, atau Compressed Natural Gas (CNG) menjadi salah satu bahan bakar pengganti di tengah menipisnya bahan bakar minyak. Sebagai perusahaan otomotif asal India, Tata Motors melihat CNG sebagai bahan bakar yang lebih hemat dan efisien.
Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia, Biswadev Sengupta mengatakan, apabila bahan bakar diesel diganti dengan CNG, biaya pengeluaran bahan bakar akan lebih hemat hingga 20 persen.
"Di India, CNG memang sudah jadi bahan bakar kendaraan baik mobil, pikap, atau bus. Pakai CNG bisa hemat sekitar 15 hingga 20 persen dibanding diesel," ungkapnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Senin 29 Februari 2016.
Hal tersebut, membuat Tata Motor saat ini sedang melakukan studi lebih lanjut mengenai kendaraan dengan bahan bakar CNG untuk pasar otomotif Tanah Air. Namun, untuk mendatangkan kendaraan berbahan bakar CNG di Indonesia, Tata Motors masih melihat kurangnya infrastruktur maupun stasiun pengisian bahan bakar gas saat ini.
"Di Indonesia stasiun pengisian bahan bakar gas dan infrastruktur masih kurang. Dominasinya lebih banyak di Jakarta," tambahnya.
Meski demikian, Tata Motors mengaku siap medatangkan kendaraan dengan bahan bakar CNG, apabila situasai dan kondisi telah mendukung hal tersebut. “Kami saat ini masih studi lebih dulu, kami masih melihat kesiapan untuk kendaraan ini,” katanya.
Seperti diketahui, Tata Motors saat ini lebih fokus bermain di pasar kendaraan komersial di Indonesia. Sebelumnya, pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, Tata Motors Distributor Indonesia memperkenalkan dua mini pikap berbahan bakar CNG, yaitu Tata Ace CNG dan Tata Iris CNG. (asp)
Uniknya Pintu Mobil Rp100 Jutaan Pesaing Ignis Ini
Mobil baru yang masuk dalam kategori micro SUV dan jadi pesaing Ignis itu, bakal meluncur tidak lama lagi di India.
