- Paultan
VIVA.co.id – Demo sopir taksi konvensional yang terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta rupanya menular ke Malaysia. Kini giliran para sopir taksi di Malaysia yang mempermasalahkan keberadaan taksi Uber dan GrabCar.
Dilansir Paultan, Selasa 29 Maret 2016, para sopir taksi di Malaysia melakukan demo dengan memadati Jalan Bukit Bintang, tepatnya di depan mal Fahrenreit 88. Jalan yang diblokir tak dapat dilintasi karena penuh dengan ribuan taksi.
Menariknya, sama dengan yang terjadi di Indonesia, tak ada satupun perusahaan taksi konvensional yang mengaku bertanggung jawab atas aksi demo tersebut. Namun demo di Malaysia ini tak berujung anarkis seperti yang terjadi di Indonesia.
Demo 'anti' Uber dan GrabCar di Malaysia ini kuat dugaan karena dipicu dengan keputusan yang dikeluarkan Land Public Transport Comission (SPAD) yang tidak melarang keberadaan taksi berbasis online tersebut.
Dari aksi demo di Malaysia itu, pihak keamanan setempat hanya mengamankan tiga orang sopir yang dianggap sebagai provokator. Namun aksi ini sukses membuat SPAD menggelar pertemuan mendadak dengan pihak pemerintah.
Giliran Spanyol Tuding Uber Bersaing Tidak Sehat
Transportasi berbasis aplikasi itu tawarkan ongkos 'tarif bawah'.
