- Dok: Bangkok Motor Show
VIVA.co.id – Pameran otomotif kerap dijadikan sebagai ajang untuk meningkatkan penjualan produk, terutama oleh mereka yang memiliki target penjualan tinggi.
Hal ini juga terlihat di pameran Bangkok Motor Show 2016, yang baru-baru ini digelar di Thailand. Bangkok Motor Show kerap dijadikan sebagai barometer industri otomotif di Asia Tenggara, karena banyak produsen yang memiliki pabrik di negara tersebut.
Namun, seperti dilansir dari Paultan, Rabu, 6 April 2016, selama 14 hari acara digelar, penjualan kendaraan roda empat mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Tercatat, hanya sekitar 32 ribu unit saja yang berhasil dijual, dari 40 ribu target yang dipasang. Angka ini merosot 12 persen dibanding pameran tahun lalu.
Di antara sekian banyak peserta pameran, merek yang paling mendominasi penjualan adalah Honda. Mereka berhasil membukukan penjualan sebanyak 4.308 unit selama pameran. Di urutan kedua ada Toyota, yang mencatat penjualan sebanyak 4.013 unit.
Kemudian diikuti dengan Nissan (3.586 unit), Mazda (3.557 unit) dan Mitsubishi (3.549 unit). Sementara untuk segmen mobil premium, Mercedes-Benz mendominasi dengan jumlah penjualan 1.700 unit. Urutan kedua ada BMW, yang hanya berhasil melepas 1.107 unit kendaraannya.
Sekedar informasi, pasar otomotif Thailand selama empat tahun ke belakang memang menunjukkan tren menurun. Hal ini disebabkan banyak hal, mulai dari krisis ekonomi yang berdampak pada naiknya nilai tukar mata uang, hingga adanya kenaikan pajak yang dipungut oleh pemerintah.
Industri otomotif Thailand tidak bisa dibandingkan secara langsung dengan Indonesia, karena unit prooduksi Thailand lebih banyak untuk pasar ekspor. Sementara di Indonesia, sebagian besar produksi mobil digunakan untuk memenuhi permintaan dalam negeri.
(mus)
