- Autoevolution
VIVA.co.id – Saat Ferdinand Porsche merancang Volkswagen (VW) Beetle puluhan tahun silam, yang terbayang di benaknya adalah semua orang bisa memiliki mobil tersebut.
Hal itu dikarenakan Beetle memang dirancang sebagai mobil rakyat yang dijual dengan harga terjangkau.
Awalnya, angan-angan Porsche itu memang terbukti jadi kenyataan. Akibat tingginya permintaan, tidak hanya di Jerman, Beetle juga diproduksi di Meksiko dan beberapa negara lainnya.
Saat VW menghadirkan lagi model ini pada 1997, respons konsumen tidak sebaik yang diharapkan. Beetle baru tampil lebih canggih dan berbeda spesifikasinya, membuat penggemar jadi berkurang minatnya.
Dilansir dari Indianautosblog, Senin 18 April 2016, VW meluncurkan Beetle generasi ketiga pada 2011. Kini, tidak ada tanda-tanda bahwa VW akan kembali membuat generasi berikutnya. Bahkan, VW dikabarkan akan menghentikan produksi Beetle pada 2018.
Hal ini cukup beralasan, mengingat respons dari konsumen semakin menurun setiap tahunnya. Pada 2013, VW memproduksi lebih dari 100 ribu unit Beetle. Namun, tahun berikutnya, jumlah yang diproduksi hanya 64 ribu unit.
Apalagi, saat ini tren kendaraan roda empat cenderung pada mobil-mobil jenis multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV), termasuk Crossover.
Rencananya, pabrik VW di Meksiko yang kini memproduksi Beetle, akan lebih banyak membuat mobil SUV Tiguan.
