VIDEO: Mobil Listrik Bikin Nenek Ini Ketakutan Setengah Mati

Seorang Nenek ketakutan naik mobil listrik otonom.
Sumber :
  • Carscoops

VIVA.co.id – Perkembangan teknologi semakin hari semakin cepat dan canggih. Contohnya, jika beberapa tahun lalu telepon genggam hanya bisa dipakai untuk menelepon dan mengirim pesan singkat, kini perangkat tersebut bisa untuk mencari informasi dan menunjukkan jalan.

Video Innova Zenix Hybrid Tak Kuat Nanjak Jadi Sorotan Warganet

Hal yang sama terjadi pada dunia otomotif. Saat ini, teknologi otomotif yang sedang banyak dikembangkan adalah kemampuan mobil untuk menuju suatu tempat tanpa perlu campur tangan dari manusia.

Yang perlu dilakukan hanya memasukkan tempat tujuan dan mengaktifkan fitur otonom, maka penumpang dapat duduk dengan nyaman sembari menikmati perjalanan.

Karung Ini Selamatkan Banyak Nyawa Pengendara Motor

Meski tenologi otonom belum berfungsi seratus persen, namun hal tersebut tidak menghalangi beberapa produsen mobil untuk menghadirkannya ke publik. Salah satunya Tesla Motors, perusahaan pembuat mobil listrik terkenal dari Amerika Serikat.

Dilansir dari Carscoops, Senin 18 April 2016, Tesla resmi menyediakan fitur otonom pada mobil-mobil buatan mereka. Fitur yang diberi nama autopilot  ini akan mengambil alih kendali mobil dari tangan pengemudi.

Pengendara Motor Akrobat Depan Kantor Polisi, Endingnya Sesuai Harapan Netizen

Sistem yang digunakan cukup canggih, bahkan mampu mendeteksi adanya gerakan dari kendaraan lain dan melakukan manuver untuk menghindar.

Namun ternyata, fitur canggih ini membuat seorang nenek ketakutan. Pasalnya, ia diminta untuk duduk di kursi pengemudi, sementara putranya sebagai pemilik mobil duduk di kursi penumpang depan.

Si nenek yang awam dengan teknologi canggih dibuat terkejut setengah mati, saat mobil melaju tanpa perlu ia kendalikan. Rasa takut makin besar, manakala ada kendaraan lain melintas dari arah berlawanan.

Ketakutan si nenek ini wajar, mengingat manusia belum terbiasa memercayai teknologi untuk mengendalikan kendaraan. Apalagi, nyawa mereka yang menjadi taruhannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya