Beli Kendaraan 'Dipaksa' Kredit, Siapa yang Untung?

Ilustrasi kredit
Sumber :
  • duitpintar.com

VIVA.co.id – Pembelian dengan sistem kredit memang memudahkan sebagian besar konsumen yang hendak membeli kendaraan yang diinginkan, terlebih dengan iming-iming DP (down payment) murah dan cicilan dengan tenor cukup lama.

Plat Nomor di Sepeda Motor Ini Bikin Warganet Baper

Wiraniaga yang mengarahkan konsumen agar melakukan pembelian dengan cara kredit, dengan maksud mendapatkan insentif memang tengah marak terjadi. Yang menjadi pertanyaan, lalu siapa yang diuntungkan terkait hal tersebut?.

Menanggapi hal tersebut, Deputy Director Sales Operation and Network Development Mercedez Bens Indonesia, Karyanto Hardjosoemarto mengatakan, tidak ada keuntungan sepihak terkait penjualan dengan menggunakan sistem kredit.

Nyicil Mobil Gak Perlu Repot ke Kantor Leasing, Kok Bisa?

"Kalau dibilang lebih menguntungkan, enggak juga, sama saja penjualan dengan sistem kredit dan cash. Hanya kalau konsumen beli mobil secara cash, perputaran uang akan lebih cepat," kata Karyanto kepada VIVA.co.id.

Selain itu, pria yang akrab disapa Kary tersebut menegaskan, pihaknya selalu memberikan kebebasan kepada konsumen terkait dengan sistem pembayaran yang akan dilakukan saat melakukan transaksi pembelian sebuah kendaraan.

Beli Motor Yamaha Vixion Baru Ternyata Cicilannya Cuma Rp1 Jutaan

"Kalau untuk tindakan tegas sebenarnya tidak ada. Cuma kalau mempengaruhi konsumen dengan cara itu, tentu akan berpengaruh ke nama brand kita juga. Tentu akan kami awasi. Tapi saya tegaskan bila kami tidak akan menolak pembelian kendaraan secara cash atau kredit.”

(mus)

Ustad Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad Bicara Kredit Mobil di Hadapan Pelawak

UAS atau Ustad Abdul Somad memberi penjelasan soal pandangan Islam mengenai meminjamkan uang untuk membeli barang.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2021