VIVA.co.id – Penggunaan kaca film saat ini sepertinya sudah menjadi salah satu perangkat wajib yang melekat pada kendaraan pribadi. Kaca film terbilang penting, lantaran dapat meredam sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit dan mata.
Tak cuma itu, kaca film juga membuat penampilan mobil lebih menarik, serta membuat adem kabin kendaraan Anda. Kaca film juga digunakan para pemilik mobil dengan alasan privasi dan menghindarkan dari tindak kejahatan.
Ada salah satu hal penting lainnya, kaca film juga memiliki beberapa fungsi utama, yakni mereduksi bahaya kaca berterbangan jika terjadi kecelakaan. Namun, ada yang jarang diketahui bagi para pengguna kaca film. Biasanya ini terjadi saat dilakukan pemasangan kaca film pertama kali di mobil Anda.
Menurut salah seorang Marketing Eksekutif perusahaan kaca film ternama di Indonesia, Sondhi Wasono, ada larangan yang patut dilakukan usai melakukan pemasangan kaca film. Yakni, pemilik kendaraan dilarang membuka dan menutup kaca mobil.
"Kami biasa kasih tahu pelanggan, setelah dipasangi kaca film jangan dibuka-tutup dahulu. Hal tersebut dilakukan agar kaca filmnya tidak bergeser dari posisi semula," kata dia kepada VIVA.co.id, Jumat, 22 April 2016.
Dia menjelaskan, hal tersebut sangat beralasan untuk mencegah kaca film yang baru dipasang bergeser, sehingga tidak dapat berfungsi secara maksimal. "Kaca film yang baru dipasang biasanya lemnya itu belum bisa merekat secara sempurna, sehingga apabila kaca diturunkan, kemungkinan posisinya akan berubah," kata dia.
Larangan menutup dan membuka kaca mobil dikatakannya harus dilakukan pemilik kendaraan sekira dua hari. Untuk mengingatkan pemilik kendaraan mengenai hal ini, Sondhi mengimbau agar pemilik kendaraan meminta petugas pasang kaca film memberi tanda segel pada tombol power window.
"Pemilik kendaraan juga sebaiknya menaruh mobilnya di bawah sinar matahari agar lemnya cepat kering dan merekat sempurna,” katanya.
