Peminat Kredit Motor Turun, Ini Jurus Leasing

Ilustrasi kredit motor.
Sumber :
  • Duitpintar.com

VIVA.co.id – Masih lesunya pasar penjualan otomotif lantaran perlambatan ekonomi tidak hanya memengaruhi produsen saja,namun juga industri pembiayaan kendaraan bermotor.

Begini Caranya Bikin Milenial Terpikat Sama Emas

Salah satunya PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (Wom Finance). Menurut Direktur Utama Wom Finance, Djaja Suryanto Sutandar, penurunan pembiayaan terjadi karena penjualan sepeda motor baru masih tersendat.

Hal ini berimbas pada turunnya peminat kredit sepeda motor. Melihat kondisi di awal 2016 yang masih lesu, WOM Finance menargetkan pembiayaan baru pada 2016 sama dengan pencapaian tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp6,4 triliun.

Memikat Milenial Lewat Kilau Emas

Menurut Djaja, pembiayaan sepeda motor WOM Finance menurun pada kuartal I 2016, yakni hanya 109 ribu unit motor senilai Rp1,3 triliun. Pembiayaan tersebut turun 10 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Ekonomi masih belum membaik. Imbasnya ke daya beli yang belum juga membaik. Kami berharap bisa mencapai target pembiayaan baru ini hingga akhir tahun," kata Djaja melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Minggu 24 April 2016.

Protokol Kesehatan Jangan Sampai Longgar

Kendati demikian, Djaja tetap meyakini, bahwa target bisa saja berubah, jika kondisi di semester kedua nanti lebih baik. Meskipun, ia melanjutkan, para agen tunggal pemegang merek (ATPM) berkata lain.

"Kita sudah berdiskusi dengan ATPM. Mereka bilang, kalau mencapai angka yang sama seperti tahun lalu saja sudah bagus," ungkapnya.

Saat ini, portofolio pembiayaan Wom Finance terdiri atas 70 persen kendaraan roda dua baru. Sisanya merupakan pembiayaan roda dua bekas dan pembiayaan multiguna.

Untuk pembiayaan multiguna yang sudah berjalan, antara lain dalam bentuk pembiayaan pendidikan dan perjalanan ibadah.

Jika tahun lalu porsi pembiayaan multiguna sekitar 25 persen, Djaja mendorong agar tahun ini diperbesar menjadi 30 persen.

"Penambahan porsi pembiayaan multiguna ini untuk menutupi penurunan pembiayaan motor baru," kata Djaja.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya