Ingin Punya Ferrari? Ini Biaya Servis Rutinnya

Ferrari California T.
Sumber :
  • Krisna Wicaksono/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Bagi sebagian besar masyarakat, memiliki supercar merupakan impian karena mahalnya harga mobil mewah itu.

Pertama, Komunitas Ferrari Uji Sirkuit Jalanan BSD City

Rata-rata, supercar yang dijual di Indonesia memiliki banderol di atas Rp5 miliar. Ini karena tingginya pajak impor dan juga pajak kendaraan.

Selain harganya yang tinggi, biaya servis yang harus dikeluarkan saat mengganti beberapa komponen penting juga menguras kantong. Hal itu diakui pembalap Ferrari Challenge Asia Pacific 2016, Renaldi Hutasoit.

Banyak Duit Belum Tentu Bisa Beli Ferrari, Kenapa?

"Ganti kanvas rem untuk empat roda itu saja Rp25 jutaan. Perawatan sebenarnya enggak mahal, tapi perbaikannya itu. Contohnya bumper Ferrari itu enggak mungkin di bawah Rp20 juta," kata Renaldi kepada VIVA.co.id, Kamis 28 April 2016.

Lalu berapa harga servis rutin Ferrari? Renaldi tak menjawab jelas. Tapi, katanya, bisa lima kali lipat mobil konvensional. 

Mobil Ini Jadi Tulang Punggung Ferrari di Indonesia

Nah mobil biasa ini juga bermacam-macam. Bila medium SUV, biaya servis rutin bisa sampai Rp2 juta. Sedangkan LCGC antara Rp500-800 ribu. 

CEO Ferrari Jakarta yang merupakan distributor resmi Ferrari di Indonesia, Arie Christopher, mengatakan, servis rutin yang dilakukan supercar biasanya hanya setahun sekali. "Kalau mobil baru itu tujuh tahun gratis biaya perawatan," kata Arie, Kamis 28 April 2016.

Asumsinya tiap tahun 10 ribu kilometer, jadi tujuh tahun itu 70 ribu kilometer. "Mana yang tercapai terlebih dulu."

Karena supercar biasanya jarang digunakan, servis banyak dilakukan berdasarkan jangka waktu, bukan jarak tempuh. "Biasanya setahun cuma 2.000 kilometer," katanya.

Saat ini, Ferrari Indonesia telah memiliki dua service center yang terletak di Jakarta dan Surabaya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya