Adu Cepat Merakit Motor Trail ala Siswa SMK

Siswa SMK Harapan Mulya Kendal, Jawa Tengah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Para pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kendal, Jawa Tengah, memiliki cara unik dalam memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Salah satunya lewat kegiatan aksi adu cepat merakit motor trail.

Kalender MXGP 2023 Dirilis, Indonesia Dapat Jatah 2 Seri di NTB

Meski digelar sederhana, antusiasme para siswa dan guru begitu terlihat dalam kegiatan yang baru digelar kali pertama itu. Adu cepat merakit motor trail diikuti siswa yang baru mengenal teknik sepeda motor. Mereka adalah siswa SMK Harapan Mulya, Brangsong, Kendal, Jawa Tengah.

Ada enam tim yang turut serta terlibat lomba cepat merakit motor ini. Satu tim terdiri lima siswa dengan tugas memasang seluruh elemen motor jenis Viar 100 cc dan 200 cc secepat mungkin.

Viral Peserta Balapan Motor Off Road Terjebak Lumpur

Uniknya, selain merakit, para siswa juga diharuskan beradu cepat menjajal motor rakitan dalam sebuah sirkuit yang dibuat khusus di halaman sekolah.

"Kita siapkan sembilan motor trail untuk dirakit. Mereka diwajibkan merakit motor trail ini secara manual dengan tangan, sekaligus menjajalnya dengan atau melakukan aksi trabas," kata Kepala Teknik Sepeda Motor SMK Harapan Mulya Kendal, Agus Prayitno, pada Rabu, 4 Mei 2016.

Jago Motocross, Belum Tentu Menang di Balapan Trial Game Dirt

Perakitan motor secara manual ini bertujuan agar kreativitas dan keterampilan siswa kian terlatih. Apalagi perakitan ini tanpa menggunakan mesin sama sekali, seperti di bengkel besar. "Jika pakai line machine hanya dua menit, tapi itu memang untuk industri besar. Kami ingin siswa kreatif," ujarnya.

Menurut Agus, pemilihan jenis motor trail karena kini segala merek motor trail di Indonesia sedang digandrungi kalangan muda. Lagi pula olah raga trabas kerap dilakukan di kawasan ekstrem pegunungan.

Melalui latihan keterampilan itu, Sekolah berharap siswa nantinya dapat berwirausaha secara mandiri atau siap menghadapi dunia kerja seketika lulus nanti.

"Makanya, merakit motor kali ini dilakukan secara manual dan cepat. Jika standar manual perlu tiga jam, tapi siswa kami bisa merakit selama dua jam," katanya.

Kepala Sekolah SMK Harapan Mulya, Achmad Muhajirin, menambahkan bahwa prestasi siswa jurusan teknik sepeda motor cukup bagus. Pada 2013, siswa sekolahnya bahkan meraih juara dua dan empat dalam kontes keterampilan otomotif di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ke depan, kami berharap sekolah dapat lebih maju seiring perkembangan zaman," katanya.

Salah satu siswa, Zaenal Muttaqin, mengaku tidak ada kesulitan berarti dalam merakit motor trail dengan cara manual. Menurutnya, kegiatan adu cepat merakit motor itu sangat menarik, karena dapat melatih konsentrasi siswa sebagai calon mekanik.

"Kesulitannya paling di bagian kelistrikan yang butuh ekstra cermat. Kalau salah pasang bisa jadi ada bagian yang mati atau bermasalah. Tapi sangat asyik," ujar siswa kelas X ini.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya