Esemka Bangun Pabrik di Boyolali

Pembangunan pabrik Esemka di Boyolali, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVAcoid/Agus Saptono

VIVA.co.id – Perusahaan mobil nasional Esemka akhirnya siap untuk membangun pabrik. Perusahaan yang dipromosikan Joko Widodo kala masih menjabat sebagai Walikota Solo itu memilih Boyolali, Jawa Tengah, sebagai lokasi pabriknya.

Top Otomotif: Mobil Nasional Pesaing Toyota Innova, Cewek Naik Yamaha R15 Dicari Warganet

Berdasarkan pantauan VIVA.co.id di lokasi, pembangunan pabrik mobil nasional Esemka itu baru masuk tahap pendirian rangka.

Sejumlah pekerja masih terlihat sibuk di area pembangunan pabrik tersebut. Bahkan, sejumlah alat berat dan truk juga terlihat hilir mudik.

Mobil Nasional Pesaing Toyota Innova Disuntik Mati

Salah satu staf PT Ghewantika Konstruksi (GWK) yang mengerjakan konstruksi pembangunan pabrik tersebut mengatakan, proyek itu adalah milik PT Adiperkasa Citra Esemka (ACE).

Proses pembangunan sudah dimulai sejak Januari 2016. Namun, belum diketahui kapan pabrik akan siap digunakan.

MINE SPA1, Calon Mobil Listrik Asal Thailand

Pembangunan pabrik mobil ini didukung oleh 19 sekolah menengah kejuruan yang ada di Boyolali. Nantinya, pabrik akan menampung lulusan dari 72 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Solo Raya sebagai tenaga kerja.

Bupati Boyolali, Seno Samudro, menjelaskan, pabrik Esemka dibangun di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.

“Luas tanah yang dipergunakan pembangunan pabrik Esemka saat ini kita sediakan sekitar 12 hektare. Dan kalau itu dianggap kurang, kemungkinan bisa diperluas hingga empat kali lipat,” jelas Seno saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis 5 Mei 2016.

Salah seorang warga Demangan yang diwawancara VIVA.co.id, Suwarso (57 tahun), mengatakan, ia menyambut baik adanya pembangunan pabrik mobil Esemka di wilayahnya, karena bisa menjadi kebanggaan tersendiri.

“Ya senang mas, wong ada pabrik mobil kok tidak senang. Dengan adanya pabrik, wilayahnya jadi ramai. Siapa tahu anak saya bisa ikut mendaftar jadi pegawainya,” ungkap Suwarno.

Laporan Agus Saptono/tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya