Mobil Esemka Juga Akan Dijual di Malaysia

Mobil Esemka di assembly Solo Techno Park
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVA.co.id – Demi membuktikan keseriusannya dalam mengembangkan mobil dengan 'cita rasa' Indonesia, PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) selaku produsen otomotif Esemka diketahui tengah membangun pabrik di Boyolali, Jawa Tengah.

Nekat Mudik, Tiga Pemuda Ini Dikarantina di Eks Pabrik Esemka

Meski demikian, Managing Director PT ACEH, Hosea Sanjaya mengatakan, bila saat ini pihaknya masih lebih fokus terhadap pabriknya yang berada di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, karena sudah memiliki fasiltas cukup lengkap untuk melakukan produksi pada Agustus 2016 mendatang.

"Pabrik yang di Cileungsi bisa dikatakan kita punya fasilitas cukup lengkap. Produksi itu akan kita lakukan bersamaan (peluncuran) di Agustus. Boyolali belum kita formatkan, karena bagaimana juga kita fokus (pembuatan) mobil pedesaan di Cileungsi," ungkap Hosea saat ditemui VIVA.co.id, di Cibubur, Jakarta Timur.

Mobil Esemka Garuda 1 Jadi Pajero Sport Versi Murah?

(Baca juga: )

Berdiri di atas lahan seluas 40 hektare, pabrik tersebut rencananya akan memproduksi 30 ribu unit kendaraan setiap tahunnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar otomotif dalam negeri, Hosea juga mengatakan bila pihaknya akan melakukan ekspor ke beberapa negara di ASEAN, seperti Malaysia.

Mobil Esemka Beredar di Jalan Raya, Namanya Garuda

"Luas pabrik 40 hektare. Kapasitas produksi sekarang di angka 30 ribu per tahun untuk Cileungsi. Ekspor untuk pasar ASEAN memungkinkan karena seperti Malaysia itu tidak memiliki kendaraan komersial, sehingga kita melihat peluang di situ. Eskpor itu 10 persen dari total produksi," tambahnya.

(Baca juga: )

Saat disinggung fungsi operasional yang akan dilakukan pabriknya yang berada di Boyolali, Hosea menambahkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan perencanaan. "(Pabrik) Boyolali memang sudah ada di situ. Saat ini masih dalam bentuk perencanaan. Nanti di situ akan diformatkan, bagaimana baiknya supaya ada nilai tambah," kata Hosea.

Sedianya, mobil pikap ini akan menyasar kalangan pedesaan. Peluang untuk menjadikan kendaraan pedesaan ini sebagai kendaraan yang diminati, diakui Hosea cukup besar, hal itu dikarenakan pikap yang ada saat ini memiliki kisaran harga sekira Rp130 juta.

(Baca juga: )

"Produk-produk pikap kecil yang diproduksi di Indonesia itu 1.500cc, harga yang ditawarkan Rp130 jutaan. Di atas 1.500cc itu impor dari Thailand, jadi otomatis peluang sangat besar di situ. Harga yang kita tawarkan harus di bawah 100 juta," kata Hosea.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya