Ketahui Efek Besar Salah Pasang Baut di Motor

Baut motor. Ilustrasi.
Sumber :
  • WeloveHonda

VIVA.co.id – Anda tentu tahu, komponen kecil pada kendaraan bernama baut. Komponen ini diketahui berfungsi untuk saling mengaitkan dan mengikat erat dua, atau lebih komponen motor. Bisa sambungan bodi hingga jeroan mesin.

Benarkah Motor Injeksi Tak Perlu Lagi Dipanaskan?

Nah, Anda yang sering bongkar-pasang kendaraan kesayangan, tentu memiliki potensi alami keausan drat baut yang lebih besar. Apalagi, jika salah pasang, bukan tidak mungkin drat baut menjadi aus, karena ulirnya yang tergerus. Hasilnya, tentu part yang hendak akan dipasang tidak bisa terakit sempurna.

Dilansir WeloveHonda, urusan baut yang tidak terpasang sempurna jangan dianggap remeh. Namun, Anda juga harus tahu, getaran konstan yang terjadi saat motor dijalankan membuat baut yang terpasang kendur berisiko terlepas sendiri. Hal ini, tak hanya menimbulkan kerusakan komponen kendaraan, namun juga berisiko menyebabkan kecelakaan.

Tips Mudah Usir Embun di Kaca Mobil, Cukup Pakai Sampo

Namun, bukan berarti mengencangkan baut harus terlalu keras. Hal ini juga menimbulkan kerugian, seperti drat menjadi aus, kerusakan pada komponen, sampai kepala baut yang menjadi aus. Setiap baut memiliki tingkat kekencangannya sendiri-sendiri. Untuk bisa mengencangkan baut dengan pas, ada alatnya yaitu Torque Wrench.

Memang terkesan sepele, kala mendengar untuk mengencangkan baut harus menggunakan kunci torsi. Tetapi, Anda harus ingat kalau ada baut-baut yang berada di bagian mesin dan tentunya harus dikencangkan dengan presisi. Efeknya bisa fatal, jika tidak dikencangkan dengan sempurna. Bisa jadi, ada oli yang luber, atau kinerja mesin menjadi tidak optimal.

Kebiasaan Pemotor yang Bikin Sakit Leher dan Pundak

Anda juga harus tahu bahwa beda ukuran baut, maka beda pula torsi (tingkat kekencangan) yang diberikan. Di samping ukuran, material baut juga memengaruhi. Salah pengaplikasian, justru bakal merusak si baut tersebut.

Sebagai contoh, material besi dengan aluminium. Material aluminium memiliki tingkat kekerasan yang berbeda dengan besi. Apabila dikencangkan dengan torsi yang sama seperti besi, risiko baut rusak, atau aus dapat terjadi.

Hindari juga membuka, atau memasang baut di bagian mesin saat kondisi mesin masih panas. Hal ini disebabkan, kondisi logam yang masih memuai. Jika sering bongkar pasang baut saat kondisi mesin masih panas, derat bautnya akan cepat dol, sehingga baut tidak bisa dikencangkan lagi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya