Waspada Beli Mobil Matik 'Rongsokan' Jelang Lebaran

Ilustrasi jual beli mobil bekas.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Mobil jenis matik kian populer di masyarakat, karena kemudahan pengoperasiannya ketimbang kendaraan dengan transmisi manual. Namun, bukan berarti mobil matik tanpa masalah. Sebab, akan lebih repot jika perawatan dilakukan tak maksimal, apalagi minim perawatan.

Harga Mobil Bekas 2022, Honda Jazz Mulai Rp60 Jutaan

Karena diminati, tentu mobil matik juga bakal menjadi salah satu pilihan jelang lebaran, termasuk edisi bekasnya. Perlu kewaspadaan dan ketelitian tinggi sebelum Anda benar-benar memutuskan membeli mobil matik bekas.

Menurut Ali, Manajer Anugerah Motor, di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, calon pembeli mobil bekas matik sebaiknya memerhatikan apakah mobil yang dibelinya dalam keadaan baik alias sehat. Sebab, banyak kasus mobil matik yang mengalami masalah karena oli yang jarang diganti.

Begini Posisi Kaki Kiri yang Benar Saat Nyetir Mobil Matik, Harus Tahu

Dia menyarankan, saat membeli mobil matik bekas, dilakukan pemeriksaan secara komprehensif di bengkel spesialis. "Pertama, pada saat konsumen mau membeli mobil matik bekas, disarankan untuk melakukan pengecekan ke auto race atau non auto race terdekat, khusus spesialisasi bahkan, misal mobil matik Eropa. Itu untuk dilakukan scan," katanya saat ditemui VIVA.co.id, di Radio Dalam, Jakarta Selatan, Senin, 16 Mei 2016

Pengecekan melalui mesin scan tersebut, menurutnya, bertujuan untuk mendeteksi kerusakan pemakai yang sebelumnya, entah gear monitoring atau apa pun. Setelah itu, kata dia, bengkel akan melakukan cleaning fold, untuk dilakukan pembetulan apabila terjadi kerusakan.

Benarkah Avanza-Xenia Mulai Goyah di Pasar Mobil Bekas

"Kalau seandainya sudah dilakukan cleaning fold tapi masih ada kerusakan, berarti kerusakannya permanen, itu yang bahaya," kata dia.

Untuk jenis mobil matik, tentu wajib menyiapkan dana yang sedikit. "Kalau kondisinya masih bagus, biayanya Rp27 juta, kalau sudah jelek Rp37 jutaan. Itu biasanya karena pemilik sebelumnya jarang ganti oli," kata dia.

Sementara itu, menurut Rahmat Hidayat, penggawa bengkel Samudera Motor, di kawasan Depok, Jawa Barat, pengecekan mobil matik bekas tentu memerhatikan bagian transmisinya. Caranya, memeriksa bagian kolong transmisi, dan pastikan pula jika tak ada kebocoran oli.

"Bisa ketahuan dari kolong, memang sih kadang ada saja penjual sudah membersihkan dahulu rembesan olinya, makanya dicoba tes jalan saja, rembes lagi tidak. Biasanya sih kalau bocor ketahuan, bisa dideteksi," kata dia.

Dia juga menganjurkan untuk mengecek kondisi mobil matik bekas melalui kondisi oli yang dipakainya. Caranya, cabut dipstick oli transmisi dan perhatikan kondisi cairannya. "Lihat warna, bau dan kandungan olinya. Kalau baunya menyengat, itu sudah banyak kandungan kontaminan pada oli. Ini gampang, Anda bisa ambil secuil olinya, lalu rasakan dengan jari tangan, kalau ada serpihan logam, dipastikan bermasalah," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya