Pengamat: Mobil Esemka Bisa Populer 25 Tahun Lagi

Mobil Esemka.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVA.co.id – Kehadiran mobil cita rasa nasional Esemka yang saat ini siap diproduksi massal terus menjadi perhatian publik. Namun, tak jarang pula, banyak masyarakat yang ragu akan performa mobil buatan anak negeri itu, dan akan dijual di sejumlah negara di Asia Tenggara.

Prabowo: Kita Harus Buat Mobil Beneran, Jangan Mobil Etok-Etok

Menurut pengamat otomotif yang juga Dosen Teknik Mesin Universitas Indonesia, Bambang Sugiarto, meski mendukung kehadiran mobil-mobil rakitan anak bangsa, dia berharap agar Esemka dan mobil-mobil yang lahir dari “rahim” Tanah Air terus populer ke depan.

Meski demikian, dia mengaku masih sanksi jika Esemka dapat langsung melejit dalam hal penjualan, terlebih pabrikan yang dihadapi datang dari Jepang dan Eropa yang telah lama eksis di Tanah Air.

Esemka Tak Juga Meluncur, "Jangan Kejar Jokowi, Dia Cuma Peraga"

"Pabrik mobil yang ada saat ini skalanya sudah besar. Jadi, tidak fair (kalau diadu) Esemka dengan mobil perusahaan yang ada," kata Bambang saat berbincang dengan VIVA.co.id, di Fakultas Teknik Mesin UI, Depok, Kamis, 19 Mei 2016.

Menurut Bambang, agar mobil nasional mengalami peningkatan terutama dalam hal penjualan ke depannya, dibutuhkan waktu satu generasi atau sekira 25 tahun. Sebab, untuk memiliki nama besar, tak semudah membalikkan telapak tangan.

Rizal Ramli 'Kepret' Jokowi Soal Esemka, Mau Beli Satu

Untuk mobil sekelas buatan Jepang sekali pun, kerap mengalami kegagalan meski telah melalui satu generasi.

"Lihat saja komitmen 25 tahun ke depan, mudah-mudahan saja. Saya sih optimistis dengan mobil-mobil dalam negeri, tak hanya Esemka, tapi merek mobil nasional lainnya," kata dia.

Kata Bambang, untuk soal teknologi dan sumber daya manusia, Indonesia memiliki nilai yang cukup tinggi dan tak kalah dengan negara maju seperti halnya Jepang.

"Harapan saya, perusahaan mobil nasional dapat bersaing. Jangan (target) mau mengalahkan Jepang dahulu lah. Tapi, mobil buatan nasional bisa memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya