- U-Report
VIVA.co.id – Turun mesin alias overhaul merupakan pemeriksaan dan perawatan dapur pacu pada mobil secara menyeluruh. Mesin mobil dibongkar untuk dicek dan diukur dengan teliti komponen-komponen yang terdapat di dalamnya.
Jika ditemukan komponen yang rusak atau kurang berfungsi dengan baik, maka dilakukan pergantian dengan komponen baru, kemudian semua komponen dirakit kembali. Namun, Bagaimana cara mengantisipasi agar mesin mobil tidak mengalami turun mesin atau overhaul?
Menurut Oong, pemilik Bengkel Auto di bilangan Ceger, Jakarta Timur, beberapa penyebab mobil bisa turun mesin. Pertama, diakibatkan oleh usia mesin yang sudah tidak muda lagi. Mesin yang sudah terlalu lama atau tahun tua bisa melemahkan mesin bahkan turun mesin.
"Usia mesin yang sudah tidak muda, jarak tempuh sekian kilometer membuat mesin mobil semakin melemah," Katanya kepada VIVA.co.id, Senin 23 Mei 2016
Kedua, perawatan mobil yang kurang baik secara berkala menimbulkan mesin cepat panas. Sehingga bisa mengakibatkan overhaul.
"Ketiga, saat mesin dihidupkan, kebanyakan pemilik mobil tidak memanaskan mesin mobilnya terlebih dahulu. Akibatnya bisa fatal loh, kalau lama kelamaan kebiasaan seperti itu bisa membuat mesin jebol," katanya.
Untuk masalah harga perbaikan, menurutnya harga yang dikeluarkan oleh setiap pemilik mobil yang mengalami turun mesin atau overhaul akan tergantung dari cc mobilnya. "Kalau untuk perbaikan mobil yang turun mesin tergantung sama cc-nya. Harga untuk cc di bawah 1500 biasanya Rp2,5 juta. Sedangkan untuk kapasitas 1500-2000 cc berkisar Rp3 juta. Lebih dari itu sekitar Rp5 jutaan.”
“Makin tinggi cc-nya tentu makin mahal biaya perbaikanya," ujarnya.
