- Foto: Yasin Fadilah/VIVA.co.id
VIVA.co.id – PT Piaggio Indonesia memperkenalkan sepeda listrik bernama Wi-Bike. Sepeda ini dirilis bersamaan dengan peluncuran empat model terbaru Piaggio di Indonesia.
Bicara profil, Wi-Bike merupakan sepeda listrik yang memiliki koneksi bluetooth sehingga dapat terintegrasi dengan smartphone penggunanya. Sepeda ini digerakkan oleh motor listrik yang berada di bagian pedal dan memiliki kemampuan untuk mencapai kecepatan 25 kilometer per jam. Didukung oleh tenaga baterai, sepeda ini mampu membawa pembesutnya sejauh 120 kilometer.
Menurut Aftersales Director Piaggio Indonesia, Rakhmat Cahyo Pratomo, sepeda tersebut memiliki tenaga listrik tambahan yang mampu mendorong si pengguna untuk lebih mudah dan lebih enteng dalam memainkan pedalnya.
"Penggunaannya tetap di pedal. Motor listriknya hanya membantu di pedalnya saja. Agar penggunanya lebih enteng memakainya," katanya, di Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Mei 2016.
Ia menambahkan, sepeda listrik buatan pabrikan asal Italia tersebut berbeda dengan teknologi motor listrik yang menggunakan pedal.
"Bukan seperti motor listrik, kalau motor listrik dia pakai gas, nah si pedalnya itu digunakan apabila listriknya sudah habis. Kalau ini, pedalnya memakai dinamo listrik untuk membantu mempermudah tarikan tenaga di pedal, agar lebih enteng. Jadi dia berbeda dengan motor listrik," katanya.
Wi-Bike dilengkapi dengan teknologi PMP (Piaggio Multimedia Platform). Sepeda listrik ini juga dilengkapi dengan fasilitas antarmuka dan bisa sharing data hingga ke seluruh dunia secara konstan. Dengan begitu, pembesutnya tentu dapat berinteraksi dari berbagai tempat dengan media sosial.
Sementara itu, seperti dilansir di situs Piaggio, sepeda ini juga memiliki sistem anti maling, di mana sistem yang terhubung dengan satelit dapat mengidentifikasi keberadaan sepeda, khususnya saat parkir di suatu tempat. Motor dan baterai memiliki kode unik khusus untuk satu sepeda. Pemilik dapat menonaktifkan kerja Wi-Bike saat ditengarai sepeda dicuri melalui smartphone-nya.
Setidaknya, ada tiga-mode berkendara, yaitu City, Hill dan Standard. Pengguna nantinya tidak perlu khawatir menghadapi kesulitan rute terutama yang menanjak karena mode tersebut sudah dapat mengantisipasinya.
"Untuk harga, sementara kita belum buat. Tapi harganya mirip-mirip dengan harga yang sudah ada di lapangan. Mirip dengan harga Italzet," ujarnya.
Sebagai gambaran, harga paling murah dari Italjet adalah model Angel yang dibanderol Rp45,9 juta. Lalu, Italjet Diablone yang dijual Rp47,9 juta. Kemudian, Ascot sebesar Rp51,9 juta sampai Rp55,9 juta, serta model Mantra yang dilego Rp129 juta.
