- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Bisnis mobil bekas rekondisi sangat menggiurkan. Untung yang ditawarkan sangat tinggi, bisa sampai puluhan juta per unit. Tentu sangat menggiurkan.
Tapi, di balik itu semua, ada cerita menarik di belakangnya. Bagaimana tidak, para tukang di bengkel reparasi dituntut bisa membangun lagi mobil yang sudah tak berbentuk.
Mulai dari membangun ulang bodi mobil, memperbaiki mesin, hingga membersihkan interior agar terlihat tak ada cacat.
"Kami harus bekerja berminggu-minggu untuk mengerjakan satu mobil," kata sumber yang tak mau disebut namanya itu kepada VIVA.co.id di bengkel reparasi mobil di kawasan Jakarta, Kamis, 26 Mei 2016.
Karenanya, tak jarang ada ketakutan-ketakutan saat mengerjakan mobil bekas tabrakan maut. "Kami sering dihantui orang-orang yang meninggal di mobil itu, tapi itu sementara," katanya.
Namun, ketakutan itu sirna setelah mereka melihat rupiah. Mobil bekas kecelakaan yang dia beli Rp50-55 juta, setelah disulap bisa dijual hingga Rp115 juta. Lelah dan ketakutan sudah terbayar. (ase)
Baca juga:
Beli Mobil Bekas di Musim Pandemi, Jangan Cuma Tergiur Harga Murah
Penjualan mobil bekas perlahan tapi pasti mulai menggeliat kembali. Konsumen yang sempat menahan untuk membelanjakan uangnya
