Asal-usul Nama Lowo Ireng, Mobil 'Batman' Mahasiswa ITS

Mobil Lowo Ireng karya mahasiswa ITS Surabaya.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Mobil super atau super car yang dibuat oleh mahasiswa Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yaitu Lowo Ireng, ternyata sama sekali tidak menggunakan dana dari pemerintah. Mobil itu murni hasil patungan dari seluruh tim yang membuatnya.

ITS Buka Jalur Khusus Influencer dan Youtuber, Ini Syaratnya!

Salah seorang anggota tim pembuat Lowo Ireng, Grangsang Setya Ramadhani mengatakan, untuk membuat mobil tersebut, seluruh anggota tim yang berjumlah hingga 30 orang, harus mengeluarkan uang dari kantongnya sendiri. Sedangkan, mengenai jumlah biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing anggota tim tidak sama.

"Jadi mereka mengeluarkan uang atau patungan itu sesuai dengan kemampuannya masing-masing," kata Grangsang kepada VIVA.co.id di Surabaya, Senin 23 Mei 2016.

Sosok Diva Kurnianingtyas, Doktor Termuda Usia 24 Tahun di ITS

Diungkapkan, total uang yang mereka keluarkan mencapai Rp400 juta. ITS tidak memberikan dana karena, Lowo Ireng bukan kendaraan berbahan bakar listrik.

"Sedangkan, Lowo Ireng ini kan masih menggunakan bahan bakar bensin, tepatnya pertamax. Jadi masih belum bisa mendapatkan anggaran dari ITS," ucap Grangsang.

Eri Sebut Kawasan Kumuh di Surabaya Nol Persen, Pakar ITS Mengamini

Meski demikian, hal itu sama sekali tidak menyurutkan langkah Grangsang dan teman-temannya untuk membuat mobil tersebut. 

"Makanya, nama Lowo Ireng itu sebenarnya selain karena terinspirasi pada Batman, juga untuk menggambarkan aktivitas kami sendiri yang kalau malam hari masih terbangun membuat mobil ini, sehingga kalau kata orang seperti kelelewar atau lowo,” urai Grangsang.

Saat ini Grangsang memiliki keinginan, agar ke depannya mobil itu terus mengalami peningkatan kemampuannya. “Sehingga, mobil ini nantinya bisa benar-benar menjadi kebanggaan Indonesia karena asli buatan dalam negeri," kata Grangsang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya