- Motortrends
VIVA.co.id – Saat PT Honda Prospect Motor (HPM) berniat untuk mendatangkan generasi ke-10 sedan Civic ke Indonesia beberapa bulan lalu, banyak penggemar otomotif yang sangsi, apakah mobil itu dapat sukses diterima masyarakat Indonesia.
Pasalnya, All New Honda Civic memakai mesin dengan teknologi turbocharger, sebuah teknologi yang masih jarang ada di Tanah Air (untuk ukuran mobil produksi massal).
Meski tenaga yang dihasilkan lebih besar dan mampu menekan tingkat pemakaian bahan bakar, tapi banyak yang menyangsikan daya tahannya, terutama melihat suhu di Indonesia yang cenderung lebih panas dibanding Eropa dan Amerika Serikat, tempat mobil-mobil bermesin turbo biasa dipasarkan.
Dan ternyata, setelah VIVA,co.id menjajal mobil tersebut selama dua hari di Bandung, Jawa Barat, ternyata kekhawatiran tersebut tidak terbukti.
Mesin 1.500cc turbo yang digunakan tetap bekerja optimal, meski ‘disiksa’ berkali-kali di lintasan sirkuit Sentul, Jawa Barat, dan juga Tol Jakarta-Bandung.
Lalu, apa rahasia Honda agar performa turbo mesin Civic terbaru itu bisa terus optimal?
Menurut Technical and Warranty Manager Service Division HPM, Muhamad Zuhdi, meski cara kerja turbo pada mesin Civic tidak berbeda dengan buatan pabrikan lain, namun kinerja perangkat ini diatur sepenuhnya oleh komputer.
“Ada katup khusus yang dipasang di pipa pembuangan. Katup ini digerakkan secara elektronik. Jadi, turbo aktif sesuai kebutuhan,” ujarnya melalui pesan singkat, Senin 30 Mei 2016.
Lebih lanjut ia menjelaskan, agar suhu mesin dapat lebih adem, Honda sengaja memakai sistem injeksi langsung (direct injection). Jadi, bahan bakar disemprotkan injektor langsung ke ruang bakar, yang akan bercampur dengan udara hasil pemampatan turbo.
Meski kinerjanya diatur tidak secara langsung oleh pengemudi, namun saat dicoba, tenaga yang dihasilkan mesin bisa didapatkan mulai dari putaran mesin 1.700 rotation per minute (rpm), dan akan terus tersedia hingga 5.500 rpm.
