- Dok: BMW
VIVA.co.id – Bila Anda memiliki mobil keluaran terbaru dengan harga lebih dari Rp300 juta, besar kemungkinan kendaraan tersebut telah dilengkapi dengan fitur yang memudahkan pengemudi saat hendak parkir mundur.
Fitur yang dimaksud bukan sensor parkir, yang akan berbunyi sesuai jarak dengan obyek di depannya. Yang dimaksud adalah sistem yang akan memandu pengemudi melalui layar LCD yang ada di dasbor mobil.
Sistem pemandu parkir model ini menggunakan kamera kecil, sama seperti yang dipakai untuk memantau kondisi ruangan atau lingkungan (closed circuit television atau CCTV).
Selain terpasang pada mobil-mobil baru, sistem ini juga bisa dibeli secara terpisah, untuk dipasang pada mobil-mobil lawas.
Teknologi seputar kamera parkir, yang terkadang juga disebut sebagai kamera mundur, juga banyak. Ada yang hanya sekedar menampilkan gambar, ada pula yang lengkap dengan indikator jarak dan suara.
Jenis kamera yang digunakan juga banyak, mulai dari yang hanya menampilkan gambar hitam-putih hingga berwarna. Tersedia pula kamera yang bisa menampilkan gambar dengan jelas tanpa bantuan cahaya (kamera infra merah).
Uniknya, meski jenis dan tipenya berbeda-beda, namun semua perangkat tersebut memiliki satu kesamaan, yakni semua gambar akan ditampilkan secara terbalik kiri dan kanannya.
Artinya, jika ada tulisan merek atau logo terpampang di belakang mobil, maka tulisan atau logo tersebut akan ditampilkan secara terbalik.
Dilansir dari Team-bhp, Senin 30 Mei 2016, ada satu alasan kuat mengapa gambar ditayangkan dengan cara tersebut.
Hal ini berkaitan dengan orientasi pengemudi. Saat posisi tubuh kita mengarah ke belakang, maka roda kanan mobil ada di sisi kiri, begitu pula sebaliknya.
Jika hal ini dibiarkan, maka pengemudi mobil yang sedang menatap layar di dasbor akan melihat roda kanan mobil ada di sisi kiri. Akibatnya, ia harus memutar setir untuk menuju ke arah yang benar.
Jadi, demi menghindari hal tersebut, gambar sengaja dibalik, sehingga sisi kiri yang dilihat pengemudi adalah sisi kiri dari mobil.
