- Dok: HIN
VIVA.co.id – Modifikasi memang menjadi cara yang kerap digunakan para pemilik mobil untuk menunjukkan kreasi serta tampil berbeda dengan mobil umumnya. Akan tetapi, bagi para pemula yang ingin melakukan modifikasi, disarankan mengetahui terlebih dahulu konsep mobil yang ingin dibangun.
Sebab menurut Boy Prabowo, yang kerap menjadi tim juri berbagai kontes ajang car tuning atau modif, saat ini banyak pemilik mobil melakukan modifikasi dengan konsep yang salah kaprah. Parahnya, lagi modifikasi yang dilakukan kerap membahayakan.
"Pengalaman saya, dia (pemilik mobil) punya duit banyak buat bangun mobil, tapi arahnya tidak tahu ke mana. Jadi banyak juga mobil yang dimodifikasi habis ratusan juta, tapi pas tanding (kontes) tidak dapat piala apa-apa," kata Boy saat berbincang dengan VIVA.co.id, di kawasan BSD, Tangerang, Rabu 1 Juni 2016.
Boy yang juga merupakan Chief Operating Officer Asia Pacific Car Tunning Association (APACT) mencontohkan banyak pemilik mobil kini mengaku mobil yang dirombaknya mengusung aliran elegan.
"Tapi dia milihnya justru pelek racing, selain itu dalamnya dipasang tachometer (biasanya digunakan agar tampil sporty), lalu joknya semi bucket. Itu sudah beda," ucapnya.
Belum sampai disitu, Boy pun kerap menemui mobil yang disebut memiliki aliran ekstrim, namun saat menunjukan desain bodikit, justru tampilannya masih standar.
Boy mengakui, untuk tampil dengan konsep elegan atau ekstrim memang terdapat subjektivitas publik. Akan tetapi, untuk tampil sesuai konsep modifikasi diharapkan dapat sesuai tempatnya.
"Ada mobil yang sudah elegan, eh pakai Hello Kitty. Emang sih dia ingin menujukkan identitas penyuka Hello Kitty karena cewek, tapi itu tidak pada tempatnya," kata Boy.
