Ini Dia Mobil Nasional Asal Kota Lumpia

Mobil Desa karya mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
Sumber :
  • Dwi Royanto/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kota Semarang, Jawa Tengah, diam-diam menyiapkan mobil asli buatan anak negeri untuk diproduksi massal di Indonesia. Mobil tersebut diberi nama 'Mobil Desa', yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

Top Otomotif: Mobil Nasional Pesaing Toyota Innova, Cewek Naik Yamaha R15 Dicari Warganet

Sesuai namanya, mobil desa didesain khusus untuk digunakan di wilayah pedesaan, seperti di wilayah Jawa Tengah. Mobil ini dirancang dengan penggerak empat roda dengan mesin berkapasitas 1.000cc. Sasisnya dibuat di Tegal, sedangkan rangka bodi dan mesinnya dibuat di Kota Semarang.

Menurut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, mobil desa sangat cocok untuk topografi kawasan Kota Semarang.

Mobil Nasional Pesaing Toyota Innova Disuntik Mati

"Topografi Kota Semarang itu kan unik, jadi kita butuh mobil tangguh yang bisa menghadapi medan jalan pegunungan maupun pesisir. Mobil ini sangat cocok untuk medan tersebut, " kata Hendrar saat menguji coba mobil desa di halaman auditorium Universitas Negeri Semarang, Kamis, 2 Juni 2016.

Pria yang akrab disapa Hendi itu pun optimis, mobil desa bisa dijadikan fasilitas untuk membantu upaya penanggulangan bencana. Karena, setelah melakukan uji coba, mobil itu mampu menaiki tangga dan medan yang sangat terjal.

MINE SPA1, Calon Mobil Listrik Asal Thailand

"Kita akan usahakan mobil asli Semarang ini dapat digunakan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), " ungkapnya.

Saat uji coba berlangsung, Hendi juga mengatakan, mobil ini dapat dikembangkan lebih jauh lagi, termasuk mengembangkan dengan kapasitas di atas 1.000cc. "Ini kapasitasnya 1.000cc, tapi  bisa dikembangkan untuk 2.500cc, " ujarnya.

Pencetus mobil desa, Widya Ariadi mengatakan, mobil desa karyanya sudah lulus standar emisi Euro 2 dan uji layak jalan 100 ribu kilometer di beberapa medan berat yang ada di Tanah Air.

"Kita sudah uji coba untuk jalan terjal di Indonesia, bahkan hingga  Aceh," jelas Widya.

Widya mengaku, harga yang ditawarkan cukup murah, yakni di bawah Rp100 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya