- VIVA.co.id/Herdi
VIVA.co.id – Pasar otomotif nasional hingga kini belum memperlihatkan tajinya. Bahkan, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan secara wholesales (pabrik ke diler) sepanjang April 2016, mengalami penurunan 9,8 persen.
Pada Maret, penjualan mobil diketahui sebanyak 94.008 unit, sementara pada April turun menjadi 84.703 unit. Penurunan penjualan tidak hanya terjadi pada April 2016. Sebab, jika dilihat dari penjualan di kuartal pertama Januari-April 2016, mencapai 351.947 unit. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu, penjualan otomotif Januari-April 2015 tembus 363.944 unit.
Menaggapi hal tersebut, PT Grandauto Dinamika selaku Agen Pemegang Merek (APM) Jaguar dan Land Rover di Tanah Air, tetap mengaku optimis mampu menjual ratusan unit mobil di kelas premium tersebut sampai akhir tahun ini.
"Target totalnya itu 200 unit, Jaguar dan Land Rover. Kami berusaha maintenance market sama dengan tahun lalu. Karena kondisi masih agak sulit. Jadi kalau kita bisa jual sama dengan tahun lalu, maintenance market share, itu sudah baik," kata Manager Sales Planner and Dealer Standards PT Grandauto Dinamika, Tommy Handoko, Jumat 3 Juni 2016.
Untuk penjualan sampai bulan Mei 2016, Tommy mengatakan pihaknya mampu menjual hingga 100 unit unit kendaraan Jaguar dan Land Rover. "Penjualan sampai bulan kemarin, 80 sampai 100 unit. Yang dominan tetap Range Rover Evoque. Defender di awal tahun ada yang limited edition di 3 bulan pertama sudah habis terjual," katanya.
Untuk menggairahkan pasar otomotif Tanah Air, PT Grandauto Dinamika secara resmi meluncurkan dua model terbarunya, yakni All New Range Rover 3.0 Autobiography LWB dan Range Rover Evoque facelift.
(ren)
Sempat Vakum, Jaguar Land Rover Kembali Hadir di Indonesia
JLM Auto Indonesia ditunjuk sebagai distributor tunggal serta importir kendaraan Jaguar Land Rover di Indonesia.
