- ottodasbor.com
VIVA.co.id – Mudik membutuhkan persiapan optimal, baik dari sisi orang maupun kendaraan yang akan digunakan. Demi performa maksimal dan kenyamanan, maka VIVA.co.id merincikan beberapa cairan penting yang harus diperhatikan, sebelum Anda meluncur menuju kampung halaman.
Menurut penggawa bengkel modifikasi Rev Engineering, Teddy, semua jenis cairan perlu diganti sebelum mobil digunakan untuk menempuh perjalanan jauh.
“Misalnya radiator coolant, untuk mencegah pecahnya radiator jika terlalu menerima suhu panas dari mesin. Sama juga dengan oli mesin, agar mesin tidak kepanasan,” ujar Teddy saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 7 Juni 2016.
Berikut daftar beberapa cairan yang perlu diganti atau diperiksa kondisinya:
1. Radiator Coolant
Radiator Coolant bertugas untuk mendinginkan radiator di suhu antara 75-90 derajat Celcius. Mesin akan overheat (kepanasan), jika volume air radiator yang berkurang.
2. Minyak rem
Volume minyak rem harus sesuai batas idealnya. Kebocoran tabung reservoir dapat mengurangi volume minyak rem. Minyak rem sendiri harus sesuai spesifikasi mobil, yakni DOT3, DOT4, DOT5.1 dan DOT5.
3. Air aki
Untuk mobil yang menggunakan aki basah, sebaiknya mengecek kondisi aki dan volume air aki sebelum mudik. Kondisi aki yang kurang air dapat merusak sistem kelistrikan. Saat volume air aki berkurang, tambahkan air aki bebas mineral.
5. Oli Power Steering
Saat mudik, oli power steering dapat berubah warna, yang menandakan kualitas oli sudah buruk. Perubahan warna ini disebabkan oleh fluktuasi suhu karena tekanan tinggi dari pompa oli. Penggantian oli power steering sebaiknya dilakukan jika sudah menempuh jarak 20-25 ribu kilometer.
6. Oli mesin
Performa oli mesin berbanding lurus dengan jarak tempuh kendaraan. Pastikan oli diganti setelah mobil selesai dipakai mudik, agar kondisi mesin tetap prima.
7. Pembersih kaca
Musim kemarau yang muncul pada bulan Juli membuat kaca dapat berjamur dan mengganggu pandangan saat berkendara. Gunakan cairan pembersih kaca waterbase, agar tidak muncul flek jamur.
