Masih Marak Kredit Motor Tapi Ogah 'Nyicil' Jelang Lebaran?

Pabrik perakitan sepeda motor Honda.
Sumber :
  • PT Astra Honda Motor

VIVA.co.id – Membeli sepeda motor dengan cara kredit merupakan solusi bagi masyarakat dengan kocek terbatas. Terlebih jika mendekati Lebaran seperti sekarang ini, di mana kebutuhan akan kendaraan terbilang tinggi.

Kemampuan Anda Menyetir Cuma 3 Jam, Jangan Dipaksa

Ada satu fenomena menarik yang sebenarnya terjadi pada motor kredit jelang Lebaran. Yakni, ada sebagian orang yang membeli kredit motor jelang Lebaran, namun macet cicilannya usai Lebaran, sehingga kemudian ditarik dari perusahaan pembiayaan.

Cara ini umumnya dilakukan karena memang memanfaatkan mudahnya mendapatkan sepeda motor dengan down payment (DP) murah agar bisa bergaya dengan motor baru di hari raya.

Ketahuan Nyopet Saat Mudik Lebaran, Pria Ini Diamuk Massa

Fenomena itu tak ditampik Corporate Communication Head Federal International Finance (FIF) Group, Arif Reza Fahlevi. Namun untuk saat ini, kata dia, tren buruk masyarakat yang seperti itu sudah menurun.

"Kalau untuk fenomena masyarakat tersebut, sudah menurun ya. Sudah tidak banyak yang seperti demikian," kata Reza saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 9 Juni 2016.

Jelang Lebaran, BBM di Ternate Langka

Menurutnya fenomena itu menurun dikarenakan banyak perusahaan pembiayaan termasuk FIF yang melakukan seleksi ketat kepada tiap masyarakat yang ingin melakukan kredit sepeda motor.

"Alhamdulillah tidak banyak lagi, kita sudah screening setiap masyarakat yang ingin membeli motor secara kredit dengan tepat. Kita juga memiliki sistem storing yang memang meminimalisir kejadian seperti itu," ujar Reza.

Ke depan, pihaknya mengaku akan terus melakukan inovasi dalam melakukan sistem kredit, agar semua permasalahan kredit tidak mengalami hambatan dan masalah. Terlebih momentum Lebaran yang sudah dekat, pastinya banyak masyarakat yang menginginkan kendaraan yang baru.

"Kenaikan menjelang Lebaran, kita prediksi naik di angka 20 persen. Bahkan, prediksi kita naik lebih dari itu, karena kebutuhan kendaraan bermotor," kata dia. "Tipe matik kebanyakan yang diambil. Disusul motor sport. Ada trennya, tapi tetap yang masih dominasi segmen matik," ujar Reza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya