Calya dan Sigra Bikin Harga Mobil Bekas Turun?

mobil bekas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasin Fadilah

VIVA.co.id – Tidak bisa dipungkiri, mobil dengan kapasitas tujuh penumpang seperti Low Multi Purpose Vehicle (MPV) menjadi buruan konsumen di Indonesia. Namun, selain fitur, harga juga menjadi faktor yang diperhitungkan konsumen.

Harga Mobil Baru Toyota per Mei 2020, Calya Naik Rp1 Juta

Tak heran, keberadaan mobil  murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) seperti Datsun Go+ Panca cukup digemari. Belum lagi dua merek andalan PT Astra International, yaitu Toyota dan Daihatsu, yang siap meluncurkan Calya dan Sigra, yang kabarnya akan dijual dengan harga di bawah Avanza dan Xenia.

Lantas, bagaimana dengan nasib penjualan mobil bekas?

Jika Tak Ada Ganjil Genap, Penjualan Mobil Bekas Jadi Cerita Sedih

Menanggapi hal tersebut  Chief Operating Officer (COO) mobil88 Halomoan Fischer ikut angkat bicara. Menurut dia, hingga saat ini penjualan mobil bekas belum terlihat membaik, imbas dari jelang kehadiran Calya dan Sigra.

“Tapi, yang saya pelajari selama (terjun di bisnis) mobil bekas, hal itu tentu ada pasarnya masing-masing. Orang ada yang ingin beli mobil bekas dan ada yang membeli mobil baru,” jelas Fischer, Rabu 15 Juni 2016.

Membandingkan Harga CR-V, Fortuner dan Pajero Sport Bekas

Fischer mengaku, orang yang ingin membeli mobil bekas lebih memperhitungkan soal harga ketimbang tren model terbaru.

Sedangkan untuk konsumen yang ingin membeli mobil baru, faktornya karena tidak mau repot mencari dan memeriksa mobil bekas yang sesuai keinginan.

Mobil baru juga dianggap lebih bergengsi. Sebab, kata dia, saat di parkiran, mobil akan terlihat lebih kinclong karena berstatus anyar.

“Saya yakin, (Calya dan Sigra) enggak akan merusak (pasar mobil bekas),” ujarnya.

Fischer juga mencontohkan, tidak hanya kehadiran Calya dan Sigra, keberadaaan produk-produk baru yang diluncurkan sejumlah agen tunggal pemegang merek setiap tahun tidak lantas membuat penjualan mobil bekas menurun.

“Paling yang akan terjadi adalah penyesuaian harga. Jadi, kita tidak mungkin jualannya turun. Karena, orang yang beli baru pun akan jual mobil. Kan itu berputar, semua pedagang akan memprediksi itu,” kata dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya