Mahasiswa UMY Bikin Alat Pendukung Mobil Listrik

Alat penghasil energi listrik ciptaan mahasiswa UMY.
Sumber :
  • Daru Waskita/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Harga bahan bakar minyak (BBM) yang tak menentu membuat sebagian besar pengguna kendaraan bermotor berusaha mengirit pemakaian BBM.

MINE SPA1, Calon Mobil Listrik Asal Thailand

Melihat kondisi tersebut, muncul ide dari empat Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yaitu Dimas Oktanugraha, Muhammad Khairul Syarif, Muhammad Rizaldy, dan Sekar Arum Firmandya, untuk menciptakan alat penghemat BBM.

Alat yang dapat menghasilkan energi listrik ini diberi nama Dragtor, kependekan dari Drag Force Generator.

Bukan Cuma Mobil Baru, Ini Strategi Wuling Layani Konsumen di RI

Dragtor merupakan alat yang digunakan untuk menambah energi listrik pada mobil, sehingga biaya operasional mobil lebih hemat.

Menurut Dimas Oktanugraha selaku ketua tim, ide awal pembuatan Dragtor ini muncul ketika ia mengendarai sepeda motor.

Selain Punya Perintah Suara, Mobil Wuling Bakal Lebih Canggih

“Ketika sedang melaju naik motor, tekanan angin yang menerpa helm dan bodi motor sangat besar. Angin yang besar tadi, menurut saya, bisa jadi sumber energi untuk listrik. Akhirnya, kami mencobanya di mobil, agar konsumsi BBM dapat dihemat," ujarnya, Rabu 15 Juni 2016.

Cara kerja Dragtor adalah dengan memanfaatkan aliran angin yang ada pada bagian badan mobil. Saat mobil dalam keadaan bergerak, gaya hambat udara (drag force) membuat kipas turbin berputar.

"Efek dari turbin yang berputar itulah yang akan membuat generator berputar dan menghasilkan listrik, yang akan disimpan di baterai atau aki. Semakin cepat mobil bergerak, maka semakin besar pula energi listrik yang dihasilkan," jelasnya.

Dimas mengatakan, setelah tiga bulan merancang dan melakukan uji coba, program ini telah mencapai 82 persen secara keseluruhan.

“Kami telah melakukan uji coba menggunakan generator 400 Watt. Kami mengujinya pada mobil pikap, dan bisa menghasilkan tegangan 11-13 Volt. Saat itu, kecepatan pikap mencapai 60 kilometer per jam,” ungkapnya.

Dimas berharap, Dragtor dapat memberikan kontribusi dan memajukan industri mobil listrik nasional, sehingga lingkungan lebih nyaman dan aman dari polusi.

“Energi listrik tambahan yang dihasilkan oleh Dragtor dapat menghemat penggunaan listrik pada mobil listrik, dan menghemat penggunaan bahan bakar fosil pada mobil konvensional,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya