Indonesia Resmi Punya Institut Otomotif Nasional

perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota Karawang 1
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hadi Suprapto

VIVA.co.id – Industri otomotif nasional yang kini sedang berkembang rupanya menginspirasi sejumlah pelaku otomotif nasional untuk mendirikan lembaga yang disebut Institut Otomotif Indonesia (IOI). Lembaga ini resmi berdiri pada 20 Mei 2016 lalu, atau bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Relaksasi PPnBM Berlaku, Gaikindo: Sehari 25 Unit Mobil Dipesan

Meski sebagai pendatang baru, namun IOI rupanya telah mendapat dukungan dari Kementerian Perindustrian, sejumlah nama-nama beken di bidang otomotif, pakar serta praktisi otomotif, elemen akademik, hingga komunitas.

Nama IOI sendiri memang sempat menjadi perbincangan. Pasalnya, ada yang menganggap ini merupakan perpecahan dari asosiasi otomotif yang ada di Tanah Air saat ini, yaitu Gabungan Industri Kendaraan Otomotif Indonesia (Gaikindo).

Kemenperin Ungkap Stimulus Baru Industri Otomotif Hadapi COVID-19

Namun, hal ini ditepis oleh Presiden IOI, I Made Dana M Tangkas. Menurutnya, Gaikindo dan IOI tidak bersaing. Sebaliknya, IOI hadir guna mendukung Gaikindo untuk mewujudkan industri otomotif nasional di masa depan.

Didirikannya IOI, lanjut Made, bertujuan untuk lebih memperhatikan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), industri dan teknologi. Dengan begitu, Made mengharapkan SDM di Indonesia bisa lebih aman, nyaman dan profesional.

Industri Otomotif Indonesia Sering Diterpa Badai

“Sedangkan Gaikindo sudah ada perannya, seperti menyelenggarakan pameran dan membuat kajian PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah). Contohnya seperti upaya untuk membuat pajak sedan turun dan ikut bagian dalam pembahasan B10 dan B20 (bahan bakar Biodiesel) bersama pemerintah,” jelas Made kepada wartawan di Jakarta.

Made juga menyatakan, kehadiran IOI di Tanah Air agar Industri otomotif nasional lebih mandiri. Untuk mewujudkan hal itu, maka dasar yang digunakan berupa Academic, Bussines, Government and Community, atau mencakup pelatihan, sertifikasi, serta standarisasi.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) itu menuturkan, dengan adanya IOI, maka diharapkan SDM dalam bidang otomotif di Indonesia mampu bersaing dengan negara lain.

“Jadi, ini (IOI) bukan Gaikindo ‘Perjuangan’. Justru kami ingin menyatukan pelaku industri otomotif Indonesia dan bersama-sama untuk membantu negeri Indonesia,” tegasnya.

Selain itu, Made menyampaikan, lembaga seperti IOI dan Gaikindo di jalur otomotif tidak hanya ada di Indonesia, melainkan beberapa negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya