Subaru BRZ: Kalem di Jalan Raya, Bengis di Lintasan

Modifikasi Subaru BRZ lansiran 2013
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA.co.id – Ranindra Pratama pemilik Subaru BRZ lansiran 2013 ini selalu mengedepankan performa dalam hidupnya. Jelas saja, dirinya sangat menyukai mobil kencang. Tapi ia juga ingin mobil kesayangannya itu dapat digunakan sehari-hari.

Cuma Modal Rp100 Ribu Bisa Dapat Mobil Kustom di Kustomfest 2023

Mengusung konsep street and track use, karena bisa dipakai harian dan bisa dibawa track day. “Saya pilih konsep ini, karena paling cocok dengan selera saya yang suka mobil performa tinggi dan bisa dikendarai ke kantor maupun jalan-jalan,” kata Ketua Umum Boxer Owner Club Indonesia (BOCI)

Akhirnya, pria yang akrab dipanggil Taman ini mengubah seluruh jeroan mesin boxer buatan Jepang ini. Menurutnya, menyematkan turbo kit Hexon yang dipadukan dengan blok mesin satu set dari Amerika yakni, Crawford sudah mencukupi.

Modifikasi Mobil Mulai Digandrungi Kembali di Indonesia

“Iya agar kinerja turbo kit lebih maksimal, blok mesin satu set tentu harus saya ganti. Ini sudah termasuk piston, bearing, dan bloknya, agar kompresi mesin bisa turun dari 12,5 : 1 jadi 10,0 : 1. Dengan spek begini jadi lebih friendly dengan kualitas bahan bakar di Indonesia,” katanya.

Insinyur Toyota Bisa Menangis Melihat Avanza Dibuat Seperti Ini

Ia menambahkan, dengan spesifikasi mesin seperti sekarang. Membuat kemudahan sedan sport kesayaangannya agar mendapat performa yang diinginkan. “Jadi saat tuning lebih gampang, dan hasil power lebih maksimal dengan tenaga meningkat jadi 400 hp,” ujarnya.

Sementara bukan hanya performa saja yang terus menjadi bahan perhatiannya. Pria yang katanya hoby tidur ini pun, menambahkan beberapa perekat atau penguat sasis. Agar handling dan gejala limbung mobil tetap konstan, dengan mengimbuh power brace milik Cuso, strut bar dan lain-lain.   

“Fungsinya untuk menambah rigiditas sasis, agar bisa meminimalisir body roll. Karena performa mobil saya kan sudah dua kali lipat lebih besar dari standarnya. Jadi memang ini suatu hal yang wajar agar tidak mempengaruhi handling mobil,” jelasnya.


Data modifikasi :

Shift knob : OEM STI

Tombol start : OEM STI

Emblem depan/belakang : OEM STI

Cluster speedometer : OEM STI

Lampu belakang : Buddy club JDM

Lampu DRL : OEM STI

Steering rack bushing : Cusco

Lower arm brace depan : Cusco

Member power brace depan : Cusco

Power brace samping belakang: Cusco

Ruang mesin power brace : Cusco

Strut depan tower bar : Cusco type OS

Strut belakang tower bar : Cusco

Rear-end power brace : Cusco

Diffrential belakang brace : Cusco

Suspensi bushing kit : Energy suspension

Coilover : Tein street flex damper

Ban : Yokohama AD08R

Velg : Enkei RS05RR

Blok piston ; Crawford

Oil catch tank : Crawford

Radiator : Mishimoto

Oli cooler mesin : Mishimoto

Turbo kit : Hexon RR350

Knaklpot : Tome expreme 80R

Kaliper : AP Racing Endurance

Disk brake ; AP Racing Endurance

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya