Mobil Sapu Angin ITS Target Juara di London

Mobil Sapu Angin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita (Surabaya)

VIVA.co.id – Mobil Sapu Angin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, akan berlaga di Drivers Wold Championship (DWC), tanggal 30 Juni hingga 3 Juli 2016 mendatang. Sejumlah persiapan pun telah dilakukan oleh Tim Sapu Angin untuk menghadapi kompetisi tersebut.

Mobil Balap Sapu Angin Buatan ITS Mau Berlaga di Jepang

Salah satunya dengan melakukan sejumlah perbaikan pada  mesin tersebut. Manager Tim Sapu Angin ITS, Rizkiardi Wilis Prakoso mengatakan, perbaikan itu dalam rangka meningkatkan performa mesin mereka.

“Jadi yang menjadi fokus kami memang pengaturan mesin, meningkatkan kinerja sistem pengereman, dan penyesuaian transmisi,” kata Rizkiardi di Surabaya, Rabu 22 Juni 2016.

Sapu Angin Gagal Berlaga di London, ITS Tetap Bangga

Tidak hanya itu, perbaikan itu juga dimaksudkan untuk memastikan mobil tersebut lolos tes technical inspection. Sebab, hal itu merupakan salah satu syarat wajib mengikuti turnamen itu.

“Memang syaratnya sebelum diperbolehkan melaju di sirkuit memang itu, dan itu semua kami lakukan selama satu bulan,” ujar Rizkiardi.

Mobil Sapu Angin Resmi Didiskualifikasi dari Lomba di London

Persiapan lainnya yang dilakukan oleh tim itu adalah dengan melakukan seleksi ulang calon pengemudi mobil itu. Menurut Rizkiardi hal itu sangat penting. Alasannya, hal itu merupakan faktor non teknis yang bisa mempengaruhi jalannya pertandingan. Selain itu, seleksi itu juga dimaksudkan untuk menjaga kekompakan dalam tim tersebut. Rencananya, Tim Sapu Angin ITS akan diberangkatkan ke London pada 26 Juni mendatang. Sedangkan, mobil itu sendiri sudah diberangkatkan sejak 10 Juni 2016 lalu.  

Rizkiardi optimis timnya akan memenangkan kejuaraan itu, dan mengalahkan perwakilan dari negara lainnya. Sebab, menurutnya mobilnya memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya mampu melaju hingga 70 kilometer per jam. Sedangkan, konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan mencapai 250 kilometer per liternya.

“Konsumsi bahan bakar itu bisa kami bikin irit lagi, mengingat kondisi cuaca London yang cukup dingin,”kata Rizkiardi.  

Sementara itu, turnamen tersebut rencananya akan diikuti oleh para peserta dari sejumlah negara di 3 benua. Di antaranya Asia, Amerika, dan Eropa. Selain ITS, Indonesia juga akan diwakili beberapa perguruan tinggi lainnya, yaitu ITS, Universitas Indonesia (UI), dan UPI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya