- Toyota
VIVA.co.id – Jangan pikir mencuci mobil itu adalah hal yang paling mudah dilakukan di rumah, sebab hanya perlu menggunakan air, sabun khusus, busa dan alat lainnya. Ternyata tidak, air yang digunakan dan busa tersebut bisa menjadi petaka. Kenapa?
Menurut Imam Harahap, owner Marvel Solitaire salon mobil premium, noda jamur pada kaca dan body itu justru disebabkan air yang mengering, dan campuran polusi. Maka dari itu, kalau mencuci mobil jangan di tempat panas.
“Jika habis diberikan sabun akan cepat mengering dan menjadi kerak. Bahkan ditempat yang tidak panas pun, saat sedang memberikan sabun akan cepat mengering. Jadi usahakan segera semprot dengan air, setelah itu jangan menunggu kering langsung bersihkan dengan lap kanebo,” kata Imam saat berbincang dengan VIVA.co.id, Kamis, 23 Juni 2016.
Imam menambahkan, setelah menemukan tempat yang tidak panas, siapkan alatnya. Usahakan jangan menggunakan satu busa, pisahkan untuk body, dan busa untuk bagian kaki-kaki.
“Sering terjadi body lecet gara-gara bagian bawah terlebih dahulu yang dicuci. Karena busa itu dapat menyimpan kotoran di setiap rongganya,” katanya.
Sementara, jika kondisi cuaca yang terkadang hujan, pasti body mobil kan ikut kotor juga bagian bawah. “Kalau gitu, body bagian bawah yang kotor dahulu dicuci, setelah itu kalau bisa ganti busa untuk mencuci body bagian atas,” ujarnya.