Alasan Mazda Tak Kunjung Datangkan CX-3 Mesin Diesel

Sketsa Mazda CX-3
Sumber :
  • Mazda

VIVA.co.id – Efisiensi bahan bakar pada mesin bensin SkyActive-G di seluruh line up Mazda di pasar Indonesia masih jauh lebih irit untuk pasar global. Namun, sampai saat ini keinginan PT Mazda Motor Indonesia (MMI) menghadirkan mesin diesel terkendala.

Deretan Promo Mazda di Jakarta Auto Week 2022

Padahal jika mengingat mesin diesel SkyActive-D ini juga bersarang dibalik Compact Crossover Mazda CX-3. Pasalnya, untuk pilihan mesin CX-3 di pasar global tersedia dua varian yakni, kapasitas 2.0 liter bensin dan 1.5 liter diesel. Yang mesin diesel mengadopsi teknologi SkyActive-D.

Berarti besar kemungkinan, Compact Crosover 5-seater ini akan dihadirkan dengan pilihan satu mesin saja yaitu, bensin SkyActive-G. Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager PT MMI menjelaskan, bahwa kendala mesin diesel Mazda tidak bisa masuk sini karena terkait peraturan Euro di Indonesia.

Mazda2 Generasi Baru Meluncur di Thailand dengan Fitur Berlimpah

“Untuk saat ini kami masih menunggu peraturan yang lebih pasti terkait dengan tingkat Euro yang dianut Indonesia, kalau saja kita masuk Euro 4 pasti mesin ini bisa dibawa,” jelasnya.

Astrid menegaskan bahwa mesin diesel Mazda ini lebih tepat menggunakan Pertadex, dibanding solar terbaru Dexlite. Tapi, ketersedian Pertadex juga belum merata di Indonesia. Sebab, konsumen Mazda bukan hanya di dalam Jakarta saja.

Mobil Baru Rp120 Jutaan Ini Bensinnya Irit Banget

“Otomatis jika pembeli yang tinggal di luar kota, ini akan membuat kesulitan juga nantinya. Saya sih pengen banget ini mesin diesel masuk. Tapi kita kan harus memastikan dulu kondisi marketnya sudah bisa mensuplai kebutuhan kendaraan ini belom,” ujarnya.
 

Mazda 2 di Jakarta Auto Week 2022

Demi Jualan ke Australia, Mobil Mazda akan Dibuat di Indonesia?

Mazda diharapkan membangun pabrik di Indonesia, karena memiliki pasar yang menjanjikan untuk ekspor ke Australia.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022